Mohon tunggu...
Anggani Safrino
Anggani Safrino Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN

NAMA : ANGGANI SAFRINO TTL : 20 APRIL 2000 TAPAN saya tinggal di TAPAN kecamatan ranah ampek hulu kabuaten pesisir selatan riwayat pendidikan saya TK asyah tapan SDN 1O TALANG SMPN 1 BASA AMPEK BALAI SMAN 1 BASA AMPEK BALAI Mahasiswa Aktif Program Studi Administrasi Pendidikan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2018-SEKARANG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rendahnya Minat Siswa SMP/MTS Masuk Sekolah Kejuruan (SMK)?

22 Maret 2021   08:53 Diperbarui: 22 Maret 2021   09:03 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sekolah menengah kejuruan yang termasuk dalam pendidikan formal, sangat berperan untuk meningkatkan keahlian, kemampuan individu dalam keberhasilan pendidikan. Individu yang dimaksud disini adalah siswa, dimana setiap siswa wajib belajar dengan maksimal, sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan, keterampilan yang dimiliki untuk mencampai tujuan yang diinginkan.

Sorang siswa yang sedang menjalakan proses pendidikan dan belajar di bangku sekolah menengah/madrasah tsawmiah (SMP/MTS), telah wajar mereka mempunyai keinginan dan cita-cita ketika lulus dari SMP/MTS. Individu ini dihadapkan dengan berbagai pilihan-pilihan untuk melanjutkan pendidikan mereka kejenjang tingkat selanjutnya, yang  akan mereka tempuh setelah menyelesaikan pendidikan. Merekalah yang akan memilih dan mengambil keputusan sendiri dalam memilih sekolah, dan orang tua serta guru hanya memberikan saran dan bimbingan kepada mereka.

Masalah pada masa sekarang masih banyak sekali siswa yang kurang berminat dalam memilih sekolah menengah kejuaran. Hal ini dikarenakan siswa memandang masih kurangnya khualitas sekolah menengah kejuruan, dan citra sekolah menengah kejuran kurang baik dimata masyrakat, biasanya masalah ini sering terjadi kepada sekolah-sekolah kejuruan yang berada di berbagai daerah yang jauh dari pusat perkotaan atau kabupaten. Kurang nya minat siswa yang ingin masuk sekolah menengah kejuruan ini juga dipengaruhi oleh kurangnya sosialisasi langsung yang dilakukan oleh pihak pengelola sekolah menengah kejuruan  ke SMP/MTS.

Adapun berbagai macam hal-hal yang menyebabkan kurangnya minat siswa SMP/MTS yang ingin masuk sekolah menengah kejuruan adalah, (1) kemauan yang kurang untuk milih SMK dengan berbagai alasan. (2) kurangnya ketertikan siswa terhadap jurusan yang ada di SMK. (3) ekonomi keluarga (4) citra skolah SMK yang kurang dikenal. Beberapa hal ini lah yang harus diperhatikan oleh pihak pengelola SMK untuk meningkatkan citra SMK agar lebih dikenal.

Pihak pengelola sekolah menengah kejuruan ini perlu untuk menemukan solusi untuk masalah ini, salah satu solusinya adalah meningkatkan minat. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri (Djaali, 2008).

Dengan demikian cara memumbuhkan minat kepada siswa adalah sebuah usaha untuk meningkatkan minat siswa untuk masuk SMK. Menurut (Baharudin & Wahyuni, 2009). cara untuk membangkitkan minat belajar siswa antara lain pertama, dengan membuat materi yang akan dipelajari semenarik mungkin dan tidak membosankan, baik dari bentuk buku materi, desain pembelajaran yang membebaskan siswa untuk mengeksplor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan minatnya.

Jadi sebagaimana telah dijelaskan tadi minat dipengaruhi oleh  berbagai faktor seperti, kemauan, ketertrikan, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Pemerintah juga telah mempromosikan SMK di berbagai macam media-media, seperti di televisi, dengan menayangkan selogan SMK BISA. Adapun beberapa solusi yang tempat menurut saya adalah, (1) Pihak pengelola SMK harus mampu untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah. (2) SMK harus memiliki banyak relasionship atau melakukan kerjasama dengan pihak lembaga pendidikan lainya, agar bisa dikenal. (3) selalu melakukan promosi/ sosialisasi ke SMP/MTS, dengan malukan seminar, pengenalan jurusan, atau bisa dengan melakukan pertujukan perakitan otomotif, pengunaan computer, dan lain sebagainya.

Selain dari berbagai solusi tersebut, serta minat siswa untuk masuk SMK agar meningkat, juga terdapat berbagai prespektif menurut artikel yang pernah saya baca, menyebutkan minat siswa untuk masuk SMK, juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, dimana siswa lebih memilih masuk SMK agar setelah lulus nanti mereka mempunyai ke ahlian dalam bidang tertentu, dan mudah untuk mengimplementesikan terhdap dunia kerja. Hal seperti ini lah yang harus di perhalus lagi, maksudnya disini adalah, minat siswa untuk masuk SMK tidak hanya karena faktor ekonomi saja, tapi harus dari, ketertrikan dan kemamuan siswa tersebut, untuk masuk SMK. Jadi SMK harus benar-benar melakukan perbaikan-perbaikan secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas, prestasi, serta eksistensi, mereka dimata masyarakat terutama siswa bahwa mampu bersaing dan berprestasi untuk meju serta memajukan pendidikan nasional. Sebagaimana selogannya SMK adalah SMK BISA!!!

Sumber :

Baharudin & Wahyuni, E. N. (2009). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun