Mohon tunggu...
Angga Munandar
Angga Munandar Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Profession as an Advocate, has a passion for political developments, Education, health and most importantly cryptocurrencies which are currently and continue to develop

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Lucie Paparkan Lima Alasan Mempercayai SHIB Saat Harga Mengalami Penurunan

28 November 2023   10:18 Diperbarui: 28 November 2023   10:24 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan lagi menjadi sebuah rahasia umum bahwa siklus bearish mendatangkan malapetaka pada harga aset crypto, tanpa terkecuali Shiba Inu (SHIB).

Beberapa crypto sudah mulai menorehkan keuntungan yang signifikan, sedang aset lain seperti Shiba Inu masih menderita akibat dampak buruk dari pasar bearish.

Sebagian besar investor Shiba Inu tetap memiliki keyakinan yang besar terhadap aset investasinya walau dihadapkan jatuhnya mata uang crypto secara besar-besaran. Sejak Agustus, SHIB diperdagangkan dengan lima angka nol setelah desimalnya.

Shiba Inu (SHIB) mengalami penurunan sebesar 90.36% dari level tertinggi sepanjang masa (ATH) di $0.00008616. Dampaknya, tidak sedikit pemegang SHIB yang kurang terkesan dengan kinerja token tersebut. Sebab itu, mereka secara konsisten menggunakan platform media sosial, termasuk X (sebelumnya Twitter), untuk mengungkapkan rasa frustrasi mereka terkait hal tersebut.

Perihal tersebut membuat pemimpin tim pemasaran Shiba Inu Lucie membagikan lima tips ataupun alasan untuk membantu investor agar terus mempercayai aset crypto, termasuk SHIB, di tengah penurunan harga.

  • Pertama, menurut Lucie, investor harus mempercayai proyek crypto dengan visi yang jelas. Dalam hal ini, Lucie menunjukkan bahwa masyarakat harus mempertimbangkan tujuan jangka panjang mata uang crypto untuk menentukan apakah mata uang crypto memiliki potensi untuk berhasil di masa depan.
  • Kedua, Lucie menyoroti keterlibatan komunitas sebagai faktor penting lainnya yang dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap token selama dalam fase bearish. Lucie menyampaikan pentingnya proyek crypto memiliki komunitas yang mendukung.
  • Ketiga, Komunitas yang mendukung berfungsi sebagai pendukung paling penting bagi komunitas kripto mana pun. Selain memotivasi tim untuk fokus membangun proyek, komunitas yang dinamis dapat membantu menarik investor baru melalui rekomendasi positif.
  • Keempat, Lucie mendesak investor untuk mempercayai token yang terlibat dalam pengembangan aktif. Ia menyarankan agar orang-orang memastikan terlebih dahulu, apakah tim di balik token tersebut terlibat dalam pengembangan yang sedang berlangsung. Pengembangan aktif meningkatkan utilitas token, sehingga meningkatkan adopsi arus utama.
  • Kelima, Lucie juga menegaskan bahwa investor harus terus mempercayai token yang memiliki kasus penggunaan di dunia nyata. Khususnya, sebagian besar crypto seperti SHIB dapat digunakan dalam pembayaran lintas batas sebagai alat tukar.

Lucie mencatat bahwa token dengan fundamental yang kuat harus dipercaya meski harganya sedang menurun. Lucie berpendapat, kepercayaan pada token berdasarkan fundamentalnya mengharuskan investor untuk menilai teknologi, tim serta kasus penggunaan token tersebut.

Perlu diketahui, bahwa kelima poin tersebut terdapat di Shiba Inu. Cryptocurrency bertema anjing tersebut memiliki visi yang jelas, fundamental yang kuat dan komunitas yang dinamis. 

SHIB memiliki kasus penggunaan di dunia nyata, sebab SHIB telah diintegrasikan sebagai metode pembayaran ke beberapa platform e-commerce.

Lele Jima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun