Ruangcrypto - Posisikan Diri Menjadi Trader, Berikut Langkah Tepat Belajar Trading Crypto

Apakah Anda siap terjun ke dunia perdagangan Cryptocurrency ? Baik Anda seorang trader berpengalaman maupun seorang pemula, satu hal yang pasti analisis pasar merupakan alat penting untuk meminimalisir terjadinya loss atau kerugian. Dalam ranah trading dua jenis dasar yang harus dipahami oleh para trader sebelum mengambil posisi, yakni analisa fundamental dan analisa teknikal.

Analisa fundamental ialah analisa berdasarkan data global, kondisi pada market global serta kondisi dan tujuan proyek pada coin tertentu. Sedang analisa teknikal merupakan analisa berdasarkan perhitungan, sejumlah formula tertentu dengan menggunakan indikator teknikal guna memperkirakan pergerakan harga. Sebagai contoh dari indikator teknikal ialah Relative Strength Index (RS), moving averaging ( MA) dan masih banyak lagi.  

Komunitas ruangcrypto.com berpendapat, kedua analisa teknikal dan fundamental tersebut memiliki bobot yang sama penting. Semakin presisi serta mengadopsi analisa yang tepat, maka peluang untuk mendapatkan hasil yang akan lebih maksimal berpeluang besar untuk mendatangkan profit.

Baca juga: Kusama Bergerak Lebih Awal pada Perkembangan AI Saat SHIB Berkonsolidasi

Ketika anda mulai mempelajari analisa market, terdapat satu hal yang terpenting untuk anda ketahui, bahwa tidak ada indikator yang paling benar ataupun paling salah. Seluruh indikator memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Sebuah indikator hanya menggambarkan sebuah tools atau alat bantu, dimana tidak akan pernah menjamin 100% keakuratan. 

Namun, akan jauh lebih baik terutama bagi pemula untuk tetap mempelajarinya. Sebab tujuan trading bukanlah mencari 100% kesempurnaan melainkan guna mencapai peluang kemenangan. Pencapaian profit sebesar 60% pun terbilang cukup tinggi. Namun, apabila anda dapat mencapai kemenangan diatas 80%, maka anda sudah menjadi seorang expert. 

Sebagai pemula yang ingin berkecimpung dalam dunia trading, terdapat beberapa indikator yang dianggap lebih mudah untuk dipelajari dan dikuasai yakni, Relative strength index (RSI), Moving average ( MA ) serta Support resistance ( SnR). Ketiga tools tersebut kerap digunakan dalam waktu bersamaan oleh banyak analis crypto dalam menganalisa market

Disaat anda memulai belajar trading, anda akan dihadapkan dengan beberapa kesulitan serta kebingungan yang disebabkan banyaknya tools, namun sebenarnya anda tidak perlu menggunakan semuanya. 

Baca juga: Ruangcrypto.com Bitcoin Siap Hadapi Sentimen Bullish, Siapkah Anda Mengambil Posisi Investasi?

Ruangcrypto.com berpendapat, penggunaan indikator yang tepat ialah yang sesuai dengan style masing-masing orang. Karena, pastinya terdapat orang yang tradingnya santai, agresif ataupun moderat. Pada setiap detail indikator trading juga memiliki karakteristik tertentu, misal untuk yang agresif trader, ataupun sebaliknya. 

Baca juga: Ruangcrypto - Arthur Hayes Menyarankan Tren Bullish untuk Bitcoin, Berikut Cara Cuan di Tahun 2024

Dalam hal memilih indikator, terkadang pemakaian indikator yang sedikit lebih tepat pada sasaran, berbanding terbalik dengan yang menggunakan analisa indikator yang banyak namun malah menimbulkan kebingungan sehingga mendapatkan hasil loss.

Mempelajari trading memang memakan waktu yang tidak sedikit, karena terdapat beberapa jenis indikator yang harus dipahami. Berikut roadmap panduan yang dapat menjadi referensi belajar untuk anda menurut ruangcrypto.

Bagi anda pemula, pelajarilah Support resistance, Moving average, Relative Strength Index dan MACD. Setelah anda menguasai tahapan pemula, maka anda memasuki tahapan menengah, pelajarilah fibonacci retracement, price pattern, harmonic pattern. Sebagai tahap lanjutan pelajarilah liquidity grab, Supply Demand, crypto market flow dan price fractals. 

Apabila terdapat kebingungan dari istilah-istilah diatas serta memiliki minat mempelajari lebih lanjut, terbuka secara umum bagi siapapun untuk dapat langsung bergabung bersama komunitas ruangcrypto.