Dalam jumlah miliaran token Shiba Inu (SHIB) meluncur saat Broker Voyager, pemberi pinjaman Cryptocurrency yang bangkrut mentransfer dana dari dompet panasnya. Pada tweet Lookonchain perusahaan analitik on-chain, mengungkapkan bahwa broker Voyager telah memindahkan sejumlah besar token SHIB.
Sementara belum dapat dipastikan motif di balik pentransferan tersebut, pelacak pasar berteori bahwa hal tersebut dapat dikaitkan dengan rencana broker Voyager membuka kembali penarikan pelanggan.
Voyager is transferring tokens out from the hot wallet.
Seems to be related to reopening withdrawals to customers.
Creditors can withdraw about 35% of their cryptocurrencies between June 20 and July 5.https://t.co/EVaoqkMpmRhttps://t.co/2d59UNR4G7 pic.twitter.com/o9fkZVSp8R--- Lookonchain (@lookonchain) June 20, 2023
Lookonchain berasumsi, fasilitas penarikan kreditor Voyager untuk mengakses sekitar 35% dari kepemilikan crypto mereka, termasuk Shiba Inu, yang dimulai pada 20 Juni dan akan berlangsung sampai 5 Juli.Â
Aktivitas tersebut terjadi seusai Voyager menghentikan semua setoran, Voyager menghentikan operasi utamanya pada Juli 2022. Setelah lebih dari setahun mengunci aset, pelanggan broker Voyager akhirnya dapat mengakses sebagian dari kepemilikan aset crypto mereka.
Lookonchain mengshare tautan pada penjelajah blockchain Ethereum terkemuka Etherscan yang menampilkan transfer terbaru Voyager melibatkan Shiba Inu. Data penjelajah menunjukkan bahwa empat transaksi Shiba Inu terbaru yang masing-masing menghasilkan 70 miliar token SHIB.
SHIB dipindahkan dari alamat yang ditunjuk Voyager 1 ke alamat dompet yang tidak dikenal. Pada transaksi sebelumnya dari alamat Voyager 1 melibatkan transfer 70 juta token SHIB. Secara keseluruhan, pengalihan dana saat itu oleh Voyager mengalokasikan 287 miliar total koin Shiba Inu (SHIB).Â
Pada perkembangan terkait, data Etherscan menunjukkan tidak kurang dari dua miliar koin Shiba Inu dipindahkan dari dompet dan bursa terkemuka, seperti Binance, Coinbase, dan Hotbit, ke bursa terdesentralisasi dan alamat tanpa tanda.
Source : Abdulkarim Abdulwahab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H