Mohon tunggu...
Angga Munandar
Angga Munandar Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Profession as an Advocate, has a passion for political developments, Education, health and most importantly cryptocurrencies which are currently and continue to develop

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

BONE sebagai Jantung Ekosistem Shibarium Akan Manjakan Shiba Army

25 Mei 2023   12:19 Diperbarui: 25 Mei 2023   12:20 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image source edited by Angga Munandar 

Memecoin berhasil menciptakan kehebohan pada pasar crypto sejak mereka naik ke atas panggung. Penilaian mereka fluktuasi pada harga yang tidak terduga, serta hubungan mereka dengan para ahli teknologi telah menjadi subjek liputan yang signifikan, baik di dalam maupun di luar lingkaran crypto.

Namun, netizen sering mempertanyakan kurangnya utilitas dunia nyata dari kumpulan aset kripto tersebut. Shiba Inu, memecoin terbesar kedua dengan kapitalisasi pasar lebih dari $5 miliar, telah mencoba mengatasi masalah ini melalui peluncuran aplikasi seperti solusi penskalaan layer-2 (L2) -- Shibarium -- dan pertukaran terdesentralisasi (DEX ) ShibaSwap. Di jantung proyek ini, terletak token Bone ShibaSwap (BONE).

Token yang diaktifkan utilitas, BONE, telah mengalami perjalanan roller-coaster pada tahun 2023. Seusai naik hingga ke nilai tertingginya dalam lebih dari setahun di bulan Februari, altcoin telah turun tajam pada bulan-bulan berikutnya.

Akibatnya, secara efektif semua keuntungan yang dibuat pada bull run awal 2023 telah berbalik. Pada saat publikasi, BONE terhayun di harga $0,7659, turun 1,35% dalam 24 jam terakhir, sesuai data CoinMarketCap.

ShibaSwap adalah protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang menawarkan layanan penghasil pendapatan pasif seperti mempertaruhkan kumpulan likuiditas. Diluncurkan pada bulan Juli 2021, tak lain memiliki tujuan utamanya yakni memperluas utilitas dan kapabilitas ekosistem Shiba Inu.

BONE berfungsi sebagai token tata kelola dalam ekosistem ShibaSwap, sehingga memungkinkan pemegang BONE untuk mengusulkan dan memilih perubahan pada protokol ShibaSwap melalui Shiba Inu Doggy DAO.

Selain itu, BONE berfungsi sebagai token gas untuk blockchain L2 yang akan datang, Shibarium yang tengah dalam fase pengujian Beta. Sesuai tweet sebelumnya, terungkap bahwa BONE juga akan memainkan peran penting dalam pembakaran token Shiba. Suatu tindakan yang dilakukan guna menguras pasokan aset yang beredar untuk meningkatkan nilainya di masa depan.

Menurut Puppyscan penjelajah beta Shibarium, jumlah transaksi di jaringan terus meningkat, mencatat jumlah rata-rata harian 400.000 selama seminggu terakhir. Faktanya, jumlah total alamat BONE melewati 15 juta.

BONE adalah token ERC-20 berdasarkan blockchain Ethereum (ETH) dan pasokannya telah dibatasi hingga 250 juta. Berbagai macam kasus penggunaan yang terkait dengan BONE membuatnya menjadi pembicaraan pada hari menjelang peluncuran Shibarium. Kegembiraan tergambar dalam daftarnya di bursa crypto besar seperti OKX (OKB), Huobi Global (HT), CetoEx, dan Flitpay.

Daftar profil  yang tinggi telah menanamkan harapan diantara basis penggemar Shiba Inu bahwa token utilitas akan memulai debutnya pada bursa crypto terbesar di dunia, Binance (BNB).

Namun, komunitas menyatakan keprihatinan atas rumor bahwa tim pengembang membatasi daftar BONE di beberapa bursa. Kekhawatiran tersebut diatasi oleh pengembang yang mengutip penundaan peluncuran mainnet Shibarium sebagai salah satu alasan utama di balik pertukaran yang tidak mencantumkan token.

Shibarium Beta yang tayang pada 11 Maret, saat ini menjalani pengujian ketat sebelum peluncuran mainnet yang tak terelakkan. Faktanya, anggota komunitas yang populer mengutip perwakilan tim pengembangan yang mengatakan bahwa pengujian berjalan dengan baik dan Agustus ditargetkan untuk peluncurannya.

Namun, penundaan peluncuran, ditambah dengan tren turun yang berkepanjangan, berdampak negatif terhadap sentimen investor. Hal yang sama cukup positif selama dalam fase peluncuran Shibarium Beta. Sebaliknya, sejak saat itu, gebrakan sosial seputar koin semakin menurun.

Sumber : Suzuki Shillsalot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun