Perjalanan saya ke Vietnam cuma sebentar, hanya tiga hari tetapi tetap menakjubkan melihat orang-orang, tempat-tempat dan banyak hal indah.
Berikut daftar saya setelah mengunjungi Vietnam untuk pertama kalinya
1.Makanan
Saya yakin Kamu pasti mikiran tentang pho, tapi tidak.
Saya berbicara tentang buah yang saya temukan di Hanoi. Hotel tempat saya menginap menyajikan buah keras dan asam antara lain markisa, nanas, dan jambu biji. Lalu, setelah mencicipi Lays, KFC, McD dan makanan gurih lainnya, orang Vietnam bukanlah penggemar berat garam dan micin. Fakta menarik lainnya, soal fast food, KFC di Vietnam menyajikan ayam goreng dengan timun dan selada, serta McD menyajikannya dengan kecap bawang putih.
2.Klakson
Saya menginap di Old Quarters, jalanannya sempit dengan trotoar yang digunakan untuk pedagang kaki lima. Cukup menantang untuk menyeberang jalan di sini. Klakson dibunyikan dua atau tiga kali dari satu kendaraan ketika melewati persimpangan atau orang yang menyeberang jalan. Mereka juga mengemudi dengan cepat. yang mengejutkan saya adalah kendali kemudia di Vietnam berada di sebelah kiri.
3.Komunis
Sebagai orang yang berasal dari negara yang melarang komunisme, cukup mengejutkan melihat simbol komunis di mana-mana termasuk di kaos yang dikenakan orang sekitar dan turis.
4. Harganya cukup murah
Dibandingkan tempat wisata lain di Indonesia, harganya murah. Secangkir kopi harganya sekitar 50rb VND, atau sekitar Rp30rb sama seperti harga di Tasik atau Bandung (yang bukan kota besar). Tur satu hari ke Ninh Binh atau Ha Long Bay biayanya kurang dari Rp 700k dengan makan sepuasnya dan bus limusin, saya rasa Anda tidak dapat menemukan harga ini di Bali untuk tur satu hari.
5. Makanan halal tidak umum, tetapi makanan vegan adalah hal yang umum.
Mencari makanan halal itu cukup sulit, dan kalau ketemu harganya sangat mahal dibandingkan makanan serupa di Indonesia, (nasi goreng jenis apa yang harganya Rp 100k?). Namun, makanan vegan disajikan dengan sangat baik di beberapa tempat yang saya kunjungi seperti mie vegan, lumpia vegan, dan sup vegan. Setelah mencari di internet, veganisme di Vietnam terkait dengan beberapa alasan spiritual dan agama.
Ya, itu tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. Saya pikir saya akan kembali untuk menjelajah lebih jauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H