Indonesia adalah negara asal musik dangdut. Ratusan musisi dangdut serta berbagai jenis dan aliran musik dangdut ada di Indonesia. Sebagian besar penduduk Indonesia juga adalah penggemar musik ini. Berbagai acara musik dangdut hampir tiap hari kita temui di layar kaca kita. Namun ada satu yang memukau saya. Tepatnya hari selasa lalu, sepulangnya dari kantor, sekitar pukul 23.00, saya membuka channel MNCTV. Sedang berlangsung acara “Dangdut Mania Dadakan”. Saya bukan penggemar fanatik dangdut, saya juga bukan termasuk penggemar dangdut, saya suka dan menikmati lagu apa saja yang penting enak didengar menurut saya. Tapi saat melihat acara ini seketika saya sangat menikmati dangdut, atau seperti istilah yang dulu sempat popular, saya mendadak dangdut.
Penasaran ingin tahu lebih dalam tentang acara ini, mulailah saya menanyakannya kepada mbah G**gel. Ternyata acara ini adalah remake dari acara Dangdut Mania yang dulu meledak pada zamannya di televisi yang sama. Berbeda tapi tetap sama, Dangdut Mania Dadakan hadir dengan konsep yang lebih fresh. Di tiap episodenya memakai tema yang berbeda-beda. Seperti episode yang saya saksikan saat itu temanya “Malam Janda”. Jadi mulai dari pesertanya, dan bintang tamunya adalah janda-janda. Para peserta diaudisi langsung secara live di dalam studio. Selain di tes suaranya, peserta juga diuji kemahiran bergoyangnya. Karena dangdut sangat identik dengan goyang, dan pepatahnya dangdut tanpa goyang seperti sayur tanpa garam. Para juri adalah expert di bidangnya, yaitu Hipong yang bagian menguji suaranya, dan Joel Kriwil yang menguji dan mengajarkan goyangan, ditambah satu juri tamu yaitu penyanyi dangdut profesional Indonesia yang tiap episodenya berbeda. Lalu jangan lupa ada Tuan Takur yang berperan sebagai penentu para peserta. Dipandu oleh host yang sangat menghibur yaitu Super Emak (yang ternyata jebolan Dangdut Mania) dan Narji serta Andhika Pratama. Pada bagian band diisi oleh Marcel and Friend yang juga berperan serta membuat Dangdut Mania dahulu meledak.
2 peserta terbaik yang lolos dari 2 sesi audisi live diadu untuk memperebutkan uang sebesar 5 juta rupiah tiap episodenya. Yang membuat acara ini menarik adalah tema yang berbeda tiap episodenya itu tadi. Malam lalu temanya berbeda lagi, yaitu “Banting Tulang”, dimana pesertanya dari berbagai profesi dan bintang tamunya pun seorang wanita pekerja keras, Musdalifah, istri dari pedangdut Nassar. Yang menjadi pemenangnya adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai penyiar.
Gimmick-gimmick yang ditambahkan membuat acara ini makin menarik, seperti pemirsa dirumah bisa ikut mengaudisi peserta yang ada di studio lewat telefon secara live, konsep babak final yang mengharuskan peserta menebak 3 lagu dengan tepat dan menyanyikannya secara nonstop yang membuat para penonton di studio bergoyang bersama, aransemen baru yang dinamakan “koplo jingkrak” dari band pengiring Marcel and Friend yang sangat asyik dan mengajak tubuh untuk bergoyang, dan masih banyak lagi yang membuat acara ini patut untuk dinantikan tiap episodenya.
Kini tiap sepulang dari kantor, saya langsung duduk manis di depan televisi menunggu Dangdut Mania Dadakan yang sekarang tayang tiap Senin sampai jumat pukul 22.00 di MNCTV. Maju terus musik Indonesia, maju terus dangdut Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
