Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) merupakan ajang adu ide dan gagasan bertaraf nasional bagi siswa/siswi di seluruh Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun. Ajang bergengsi tersebut diselenggarakan langsung oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Pada tahun 2024 ini, acara Final OPSI dilaksanakan di Jakarta, tepatnya di Hotel Novotel, Mangga Dua Square Jakarta, dari tanggal 03 November 2024 hingga 09 November 2024. Kegiatan bergengsi tersebut diikuti oleh 181 tim/finalis terpilih jenjang SMA/Sederajat se-Indonesia setelah melalui beberapa proses penilaian ketat dari dewan juri, bahkan terdapat beberapa perwakilan Sekolah Indonesia Luar Negeri.
Palembang. Tim tersebut diketuai oleh Muhammad Nadhif Rasendriya Ramadhan, dengan anggota Muhammad Fadhil, dibawah bimbingan Angga Puja Asiandu, S.Si., M.Sc. Keduanya tergabung dalam Kategori Matematika, Sains dan Teknologi (MST). Kedua peneliti muda tersebut mengangkat tema penelitian mengenai penggunaan limbah cair tahu sebagai media alternatif dalam kultivasi mikroalgae Chlorella vulgaris skala semi masal.
Pada tahun ini, Provinsi Sumatera Selatan berhasil mengirimkan 4 tim perwakilannya di babak final OPSI 2024 jenjang SMA/Sederajat, salah satunya yaitu tim Microalgae Squad yang berasal dari SMAIT Harapan MuliaIde penelitian tersebut diawali dari kepedulian keduanya terhadap ancaman kelangkaan bahan bakar berbasis fosil di masa depan, serta akumulasi limbah yang terus meningkat di lingkungan. "Penelitian kami mengangkat isu yang sedang terjadi di era sekarang yaitu krisis energi, sehingga kami mencari energi terbarukan menggunakan mikroalga sebagai penghasil energi yang aman di masa depan. Hal ini dikarenakan mikroalga dapat menghasilkan lipid yang dapat di trans-esterifikasi menjadi biodiesel" tutur Nadhif, selaku ketua tim Microalgae Squad.Â
Pada penelitian tersebut, limbah cair tahu dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi mikroalgae sehingga dapat dihasilkan biomassa yang berguna sebagai feedstock biodiesel di masa depan. Selain itu, melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh mikroalgae tersebut, akan dihasilkan elektron yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber biolistrik. Penelitian keduanya juga sejalan dengan SDGs nomor 7 terkait energi bersih yang terjangkau, SDGs nomor 13 tentang penanganan perubahan iklim, nomor 14 mengenai kehidupan di bawah air, serta nomor 15 mengenai kehidupan di darat.
Adapun pelaksanaan penelitian tersebut tidak terlepas dari berbagai macam tantangan yang menghambat jalannya penelitian, seperti yang diungkapkan oleh Fadhil "Tantangan dan kendala yang kami hadapi dalam melakukan penelitian tersebut berupa keterbatasan alat dan bahan, serta waktu, yang membatasi pengembangan dan kelengkapan data pada penelitian kami".
Pada acara penutupan dan penganugerahan OPSI Tahun 2024 yang diadakan pada hari Jumat, tanggal 08 November 2024 lalu, tim dari SMAIT Harapan Mulia Palembang tersebut berhasil membawa pulang Penghargaan Khusus Kategori Pameran Terbaik. Prestasi tersebut tentu menjadi salah satu sejarah berharga bagi sekolah yang baru berdiri sekitar 4 tahun tersebut.
Kedua peneliti muda tersebut pun begitu bersyukur atas penghargaan yang telah mereka raih. Muhammad Fadhil pun menuturkan bahwa "penghargaan ini membawa emosi spesial kepada kami, perasaan senang dan sedih, wujud perjuangan dan pengorbanan, rasa haru dan bangga terhadap pencapaian dan segala usaha yang kami lakukan sepanjang ajang OPSI 2024 ini".
Keduanya pun mengucapkan terimakasih atas segala dukungan yang diberikan selama penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, hingga keberangkatan menuju final. Selain itu, keduanya juga berharap penghargaan yang diraih tersebut dapat memotivasi diri mereka dan siswa-siswi lainnya agar bisa meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Mereka juga berharap agar kedepannya pihak sekolah dapat memberikan dukungan yang lebih baik terutama terkait dengan ketersediaan alat dan bahan.
Penulis: Angga Puja Asiandu (Mahasiswa S3 Biologi, UGM, Peraih Beasiswa LPDP 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H