Mohon tunggu...
Angga Hergastyasmawan
Angga Hergastyasmawan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa PPs FIAI MSI UII

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbedaan Mendasar Infaq dan Sedekah

12 Januari 2018   08:33 Diperbarui: 12 Januari 2018   11:26 9332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Amal Baik dengan Harta

Sedekah merupakan pemberian sukarela dan cuma-cuma yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain, terlebih lagi kepada kaum fakir dan miskin yang mana tidak ditentukan jenis, jumlah ataupun waktunya. Amalan sedekah tidak terbatas pada pemberian yang bersifat material saja tetapi juga dapat berupa jasa yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan senyum yang dilakukan dengan ikhlas untuk menyenangkan orang lain termasuk kategori sedekah. Begitupula dengan menyingkirkan rintangan ataupun duri di jalanan, menuntun orang yang buta, memberikan senyuman dan wajah yang manis kepada saudaranya, semua kebaikan ini termasuk dalam kategori sedekah.

Sedangkan kata Infaq berasal bahasa arab juga yaitu anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu. Menurut terminologi syariat, infaq berarti mengeluarkan sebagian harta atau pendapatan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan dalam Islam. Jika zakat ada nishabnya, infaq tidak mengenal nishab. Sedangkan menurut ahli fiqih, pengertian infak adalah semua jenis pembelanjaan seorang muslim untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Maka jika kita memberi nafkah kepada istri, anak, saudara, orangtua maka hal ini pun terkategorikan sebagai infaq juga.

Infaq merupakan pengeluaran sukarela dan cuma-cuma yang di keluarkan oleh seseorang setiap kali ia memperoleh rizki dan mengeluarkannya sebanyak yang ia kehendakinya. Allah memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk menentukan jenis harta dan berapa jumlah yang akan dikeluarkan. Terkait dengan infak ini Rasulullah SAW bersabda : ada malaikat yang senantiasa berdo'a setiap pagi dan sore : "Ya Allah SWT berilah orang yang berinfak, gantinya. Dan berkata yang lain : "Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak, kehancuran". (HR. Bukhori).

Oleh Angga Hergastyasmawan

Mahasiswa PPs FIAI UII

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun