Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengurus Lansia Harus Ekstra Sabar, Pernah Mengalami?

2 Agustus 2022   19:33 Diperbarui: 2 Agustus 2022   19:38 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merawat dan mengurus lansia setiap hari memang butuh kesabaran ekstra serta harus penuh dengan lemah lembut. Jangan sekali-kali kita menegur apalagi sampai membentaknya, karena pasti akan membuat hatinya sakit sekali atas perbuatan kita itu. 

Kebanyakan dari mereka kaum lansia pasti bertingkah seperti anak-anak kembali, terkadang sering pikun, susah diatur, mungkin juga suka rewel dan mengomel terus, dan lainnya.

Tentu hal itu akan membuat kita menjadi agak kesal dan terkadang sampai malas mengurus mereka lagi. Namun dengan begitu, beliau adalah sosok yang sangat beruntung karena masih diberi umur panjang oleh Tuhan sampai lansia. 

Untuk kita sendiri yang masih muda belum tentu usia kita bisa seperti mereka. Maka itu jika kita kerap kali kesal dan bahkan agak marah dengan mereka, harus ekstra sabar dan ekstra lemah lembut.

Dibawah ini saya akan coba menjelaskan bagaimana caranya agar kita kaum muda dapat lebih sabar dan tenang dalam mengurus lansia. Mungkin juga bisa sambil dipraktikkan untuk kalian yang mempunyai orang tua sudah lansia atau eyang yang kelihatannya sudah sedikit susah untuk diatur atau bahkan sering ngomel.

Yang pertama yang perlu dilakukan adalah dengan selalu menghibur dirinya di kala sedang tidak ada kegiatan yang begitu padat untuk kita. Buatlah diri mereka senang entah itu bercanda bersama, tertawa, bahkan cerita-cerita seru yang sekiranya dapat membangkitkan mood mereka menjadi lebih baik. 

Atau bila mereka masih dapat melihat dengan jelas, berikan tontonan yang lucu dan mengundang tawa. Teruslah seperti itu dan jangan bosan, sebab bisa jadi ketika kita tua nanti akan seperti itu. 

Spend waktu dengan mereka selama kita tidak ada urusan yang sibuk. Jangan sekali-kali didiamkan saja, tapi harus sesering mungkin diajak komunikasi.

Berikutnya yang dilakukan adalah kita harus bisa menjadi pendengar yang baik saat mereka sedang bercerita. Memang pada beberapa kasus yang pernah diketahui, bahwa pola pikir seorang lansia sudah beda jauh dari kaum muda. 

Mereka terkadang suka sekali berbicara tidak nyambung alias 'ngawur' dan biasanya berbicaranya juga sudah agak terbata-bata dan pelan. Maklum karena faktor usia, jadi kita tidak boleh memarahi dan bahkan menegurnya. 

Dengarkan cerita apa saja dari mereka, tanggapi dengan senang hati dan dengan senyuman yang tulus. Mereka pasti akan senang dekat dengan kita.

Biasanya, kaum lansia lebih suka cerita mengenai zaman dahulu saat dirinya masih muda. Bermain dengan siapa saja, mempunyai teman-teman sekolah yang seperti apa, serta relasi saat mereka kerja juga seperti apa, dan masih banyak lagi. 

Dan itu tentu sangat membuat mereka menjadi rindu sekali akan masa-masa mudanya, maka sebab itu kita harus bisa juga menanggapi serta menyautinya. Jangan malah di diamkan saja bagaikan nyamuk atau lalat beterbangan.

Cara selanjutnya yaitu kita harus bisa sering-sering mengajak mereka bermain. Bermain seperti apa? Tentunya sebuah permainan sederhana saja yang dapat membuat mereka senyum, senang, bahkan tertawa. 

Permainan yang dilakukan simple saja, contohnya seperti tebak-tebakan (yang mudah saja), atau mungkin petak umpet asalkan jangan terlalu sulit untuk bersembunyi nya, dan lain-lain. Yang jelas lakukanlah permainan seperti yang dilakukan anak-anak pada umumnya. 

Memang benar, lansia pasti akan ada fase kembali lagi seperti anak-anak, dan mungkin jenis permainan untuk anak-anak bisa dicoba. Bila mereka terkadang ngambek, hiburlah kembali diri mereka dengan cara yang kita bisa. Dan yang perlu di ingat kita harus benar-benar bisa memakluminya, semua lansia pasti akan berada di fase ini.

Yang terpenting adalah dari diri kita. Harus bisa merawat serta mengurus sepenuh hati, jangan buat mereka menjadi tidak nyaman dengan kita atau bahkan membuat kita di usir oleh mereka. Jika sudah seperti itu, maka ada yang salah dari dalam diri kita. 

Ada apa dengan kita? Mengapa kita bersikap kasar pada lansia? Bukankah sewaktu kecil kita juga sulit diatur dan bahkan sering kali rewel? Serta, bukankah juga saat kita kecil dulu seringkali marah-marah dan ngambek ketika permintaannya tidak di turuti? Itu lah yang harus direnungkan baik-baik.

Mulai sekarang, kita harus bisa sabar dan memaklumi seorang lansia yang sudah sulit untuk diatur atau bahkan sering marah, ngambek, dan rewel. Bisa saja ketika kita sudah tua nanti kita bersikap seperti mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun