Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gelisah Menunggu Pesanan dari Online Shop

8 Oktober 2018   22:11 Diperbarui: 9 Oktober 2018   05:54 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi yang pesat sekarang ini kemampuan berteknologi sudah tak diragukan lagi. Semuanya hanya dengan perintah dari gadget masing-masing sudah ada. Mau makan tinggal pesan pakai ojek online atau aplikasi penyedia makanan lainnya, mau beli barang tinggal buka situs online shop, mau bayar hotel atau tiket pesawatpun juga tinggal buka situs penyedia layanannya saja, dan masih banyak lagi tentunya.

Hal ini memang sudah sangat biasa dikalangan masyarakat sekarang ini. Apalagi untuk anak muda yang memang hobinya adalah serba praktis dan tidak ingin repot kesana kemari.

Misalnya kita ingin beli baju atau jaket, tinggal kunjungi situsnya. Lalu cari yang sesuai untuk kita dan disitu tinggal klik Beli lalu bayar. Bayarnya pun juga tidak repot, bisa lewat transfer atau ke indomaret dan alfamart juga bisa. Tidak perlu ketemuan dengan pembelinya disitu sudah diatur semuanya. Kita tinggal menerima barangnya saja nantinya...

Justru yang seperti ini banyak disenangi bukan? Tapi saya sarankan sih kalau mau beli peralatan elektronik seperti hp, laptop dan sejenisnya jangan melalui online shop. Soalnya kita kan tak tahu kondisi barangnya, beserta kelengkapan dan keadaannya. Kalau nanti taunya ada yang cacat dsb bagaimana? Nah disarankan beli langsung ke toko, kan disana bisa dicoba dulu. Di setting, dll nya. Jadinya aman. Sehingga saat dibawa pulang kita sudah mengetahui kondisi barangnya.

Hal yang membuat sedikit kesal adalah lamanya menunggu barang dari online shop. Yup ini dialami oleh saya sendiri. Jadi saat itu saya memesan casing hp untuk handphone saya. yaa yang agak murah lah soalnya buat saya yang penting bisa dipakai casingnya hehe. 

Jadi hari itu Kamis, saya order casingnya seharga 35 ribu. Padahal cuma segitu ya kok pakai pesan online segala, ya itulah saya malas keluar rumah haha... Saya membaca deskripsi produknya dan setelah ok, saya langsung klik 'Beli'. Lalu memilih kurir, disini saya pakai JNE Reguler yang prosesnya 1-2 hari. ya sudah setelah itu saya klik 'Checkout' untuk diproses lebih lanjut.

Setelah itu saya menggunakan metode payment nya adalah melalui indomaret. Segeralah saya ke indomaret dekat rumah dan menunjukkan kode pembayarannya. Oke deh, setelah selesai saya tinggal menunggu esok hari barangnya. Dijamin sampai kan yaa...

Selagi menunggu orderan saya memantau terus aktivitas di online shopnya, dan ternyata sudah dilakukan proses oleh si penjualnya. Saat itu siang hari jadi malamnya saya cek lagi. Namun saat malamnya saya cek ada yang sedikit aneh, entah kenapa barangnya belum dikirim juga. Jelas disitu ada tulisannya otomatis batal jika tak ada proses lebih lanjut dari penjual. Saya mulai ragu dan langsung chat penjualnya.

Saya bertanya: "min, apa orderan saya sudah dikirim?" lalu ia jawab: "Sudah gan...." nah saya tanya lagi: "ooh tapi disini statusnya masih dalam proses. Apa itu urusannya dengan kurirnya kali ya?" Tak lama jawab lagi: "iyaa gan... itu belum di input no resinya. tunggu aja gan.." Nah setelah itu baru saya paham. Jadi memang belum ada update dari situs online shopnya dan nomor resinya belum diinput oleh pihak kurirnya. 

Esok harinya, Jumat saya cek lagi situsnya. Setelah lihat statusnya dan ternyata sudah dikirim! dan kurir sedang memproses kirimannya. Disitu kan bisa kelihatan trackingnya sudah sampai mana barangnya. Ya sudah saya sabar menunggu saja. Pas menjelang siang distatusnya memang sudah dekat daerah rumah saya, namun mengapa belum diantar. Kala itu jam 10-11 pagi, seharusnya sudah sampai.

Sayapun gelisah mondar-mandir sambil megang hp. dalam hati berkata: "Ini mana sih barangnya kok nggak sampe-sampe...". Tak lama sudah hampir jumatan. Lekaslah saya berangkat jumatan dahulu, siapa tau barangnya datang nanti. Saya berangkat ke masjid dan jumatan berjamaah.

Selesainya Jumatan, kira-kira hampir jam 13.30 masih belum diantar juga. Dan khawatirnya barangnya kenapa-kenapa, atau kurirnya sedang terkena macet. Tadinya sih ingin chat lagi dengan penjualnya, namun saya harus tetap bersabar menunggu. Mondar-mandir lagi dirumah dengan rasa gelisah.

Tepat pukul 14.00 akhirnya didepan rumah ada kurir dan bilang: "Permisi, Paket!!". Ya, langsunglah saya keluar dan menerima barangnya. Dan tadaaa ketika dibuka casing hpnya benar-benar bagus dan sampai dengan selamat tanpa cacat sedikitpun. Setelah itu saya langsung buka situs online shopnya dan memberikan ulasan untuk tokonya.

Ya, jadi itulah pengalaman saya pakai online shop. Maklum ya baru beberapa kali jadi wajar lah kalau sempat kebingungan. hihihi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun