Sedang suka sama martabak rasa-rasa? Siapa sih yang nggak kepingin? Kalau ditawari pasti mau ya semuanya, apalagi ditraktir. hehe. Nah buat kalian yang seneng sama martabak rasa-rasa, bisa kok kunjungi outletnya di tempat-tempat terdekat atau yang kalian ketahui.
Banyak sekali tentunya martabak semacam itu yang dijual di pinggiran jalan. Dan untuk jam bukanya biasanya sore hari sekitar jam 3 atau 4an. Karena yang namanya martabak paling enak disantap saat sore-malam hari yaa...
Saya sendiripun juga kepingin mencicipinya, apalagi tergiur dengan warna-warnanya yang begitu beragam. Ada merah, biru, hijau, coklat, hitam, ya pokoknya macam-macam lah. Karena setiap kali membeli martabak selalu yang biasa saja, seperti keju, manis, dan martabak asin (telor). Selebihnya belum pernah sama sekali.Â
Maka itu patut dicoba nih, biar nggak penasaran lagi pastinya. Untuk awal mulanya saya jadi kepingin mencoba martabak rasa-rasa karena mengetahui salah satu artis di Indonesia yaitu Uya Kuya dan Luna Maya yang mempunyai bisnis martabak.
Diberi nama 'Martabucks' yang outletnya terletak di Penjernihan, Kebon Jeruk, mungkin satu lagi di daerah Kemang. Tapi saya juga nggak begitu tau, waktu itu hanya lewat saja pagi-pagi namun masih tutup. Karena jam bukanya adalah jam 3 sore.
Karena saya juga nge-fans sama Uya Kuya, maka itu saat melihat bio di instagramnya ada tulisan Martabucks. Langsung saja saya browsing, dan ternyata itu adalah bisnis martabak miliknya bersama Luna Maya.
Saat itulah saya kepingin mencoba martabak miliknya. Untuk harganya sih ya bisa dibilang murah, bisa dibilang mahal juga iya. Dari menu-menu yang saya lihat harganya kebanyakan diatas 50 ribu semua. Hmm... kira-kira bagaimana ya untuk rasanya?? :D.
Di Martabucks juga banyak kok menyediakan menu-menu nya, seperti martabak red velvet, blue velvet, green tea, martablack (warnanya hitam gitu sih..) kemudian ada rasa vanilla oreo, dynamic duo, taro blueberry, dan masih banyak lagi tentunya.
Nah dari masing-masing menu itu juga ada kategorinya, ada kategori Luna Maya favorite dan Uya Kuya favorite. Jadi silahkan deh tuh kalian pilih maunya yang mana, tentunya jangan lupa siapkan duitnya yaa :D.
Lalu bagi yang malas untuk keluar rumah, mengingat lokasi outletnya yang jauh (bila jauh dari rumah) kita juga bisa memesan lewat go food. Naaah lebih praktis bukan, tentunya disertai dengan ongkir juga ya.Â
Selain martabucks, juga ada martabak rasa-rasa lainnya yaitu 'Markobar'. Ini kalau nggak salah miliknya Gibran Rakabuming (anak pertama Pak Jokowi). Yang saya lihat, disini martabaknya lebih murah harganya, dibawah 50 ribu. Cuman kalau disuruh menilai soal rasa saya sendiripun juga tidak tau karena belum mencoba hihihi... :D.
Ya mungkin semuanya sama-sama enaklah yaa, kan ini yang namanya usaha kuliner jadi wajar saja kalau ada yang dikomentarin, kompetitor, dan sebagainya. Tapi itu semua justru dapat membangkitkan kembali semangat dalam usahanya bila mendapat komentar kurang baik dari konsumennya. Loh mengapa kurang baik dapat membangkitkan?Â
Nah, karena kan seseorang pasti butuh kritik dan saran. Bila sarannya kurang meng-enakkan di hatinya, itu menjadi peluang untuk dia supaya bisa mengatur dan menentukkan strategi yang pas lagi.
Bagaimana caranya agar pelanggan makin suka dengan usaha kulinernya, semakin ramai dan dipadati konsumen, lalu resepnya harus bagaimana agar makanannya bisa dibilang sangat enak oleh konsumen, dan tentunya tempat serta fasilitas pun juga harus diatur sebaik mungkin bukan dari makanan dan menunya saja. Sehingga dari situlah si pemilik usaha akan bangkit lagi semangatnya.
Kira-kira seperti itu yaa tentang martabak rasa-rasa yang saya tau. Untuk yang lainnya juga ada kok. Jadi ini terserah kita mau mencicipi yang mana. Martabak punya artis, atau yang biasa-biasa saja? Semuanya enak deh bagi saya. hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H