Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Menjadi Kutu Buku

28 Juli 2018   21:35 Diperbarui: 28 Juli 2018   21:37 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali diantara kita semua yang rasanya sudah tidak begitu peduli lagi dengan buku. Padahal yang perlu diketahui bahwa sebuah buku adalah pusat segala pengetahuan dan informasi yang begitu luas dibandingkan mencari dan membaca melalui dunia maya, ataupun menambah pengetahuan dari menonton film di televisi. 

Jaman sekarang yang sudah dibanjiri dengan teknologi yang begitu marak membuat anak-anak muda semakin meninggalkan wawasannya terhadap sebuah buku. Mereka lebih senang mencari dan mendapatkan pengetahuan melalui gadgetnya masing-masing. Memang tidak salah sih, jika memanfaatkan teknologi sebaik mungkin di era millenial sekarang ini, tetapi buku haruslah dibaca dan menjadi yang nomor satu untuk sebuah wawasan. 

Belum lagi jika melihat anak-anak kecil jaman sekarang, yang orang tuanya lebih memberikan mereka sebuah gadget atau smartphone sebagai hiburannya. Seharusnya orang tuanya memberikan mereka buku, biarpun itu buku anak-anak yang hanya sekedar berisi tentang ilustrasi, cerita, ataupun komik edukasi, haruslah diberikan pada anak-anaknya, bukan sebuah gadget. 

Mayoritas seperti itu anak kecil jaman sekarang menurut pengetahuan saya. Ketika terlalu lama bermain gadget maka akan mempengaruhi mental seorang anak, akan mempengaruhi kondisi fisik seorang anak. Misalkan, anak jadi mudah sakit kepala (pusing) karena terlalu lama memainkan gadgetnya hingga berjam-jam. 

Atau mental anak yang tadinya rajin belajar, membantu orang tuanya, karena sudah kecanduan gadget maka si anak akan menjadi malas melakukan hal apapun, dan yang membuatnya senang hanyalah gadget semata di tatapan mereka. Hal seperti itu harus dihindari, agar kelak si anak tidak memiliki kebiasaan buruk (setelah dewasa). 

Maka itu, sebagai manusia harus mempunyai wawasan yang luas, terutama dari buku. Memang sih, banyak sekali orang yang kurang suka membaca buku. 

Jika memang suka, kebanyakan hanya membaca buku fiksi seperti novel. Sekali-kali cobalah untuk membaca buku non-fiksi seperti bagaimana caranya meraih kesuksesan sejak dini, cara berpikir kreatif, cara meraih impian dari nol hingga menjadi luar biasa, dan masih banyak lagi. 

Namun rata-rata buku non fiksi itu adalah buku yang serius, artinya buku yang berisi konten yang mampu memberikan pengetahuan secara luas untuk orang banyak (mungkin). Nah, untuk menjadi kutu buku berikut ini ada beberapa tips dari saya. Semoga bisa dipraktikkan ya. Simak yuuk...

1.  Sering-sering ke Toko Buku

Ketika kalian sedang berpergian ke mall (umumnya) cobalah untuk sering mampir ke toko buku. Walaupun kalian tidak begitu tertarik dengan buku, tapi tak ada salahnya kalian pergi dan main-main di toko buku. Bacalah buku apa saja, genre apa saja yang kalian inginkan. 

Jangan ragu untuk membaca, karena di toko buku pasti ada saja buku yang tidak disegel. Itulah kesempatan bagi kita untuk membaca sepuasnya di toko buku. Jika kalian tertarik silahkan beli. Tapi jika tidak lebih baik kalian tulis saja judul dan pengarangnya sebagai referensi. 

2.  Biar Sedikit, Yang Penting Membaca

Kalau orang-orang bilang: "biar sedikit yang penting makan" tapi sekarang adalah "biar sedikit yang penting membaca". Artinya jika kalian ada waktu luang, sempatkanlah membaca buku. walaupun itu hanya satu halaman. Setidaknya, otak kalian akan terlatih untuk mendapatkan pengetahuan dari bacaan. 

Jangan biarkan otak kalian menjadi kaku karena tidak adanya pengetahuan yang masuk. Biarpun sedikit, yang penting otak kalian sudah mendapatkan asupan ilmu. Terserah kalian ingin membaca buku apa, lebih bagus lagi yang berkaitan dengan ilmu yang kalian geluti. 

Karena, semakin banyak yang kita tahu terhadap ilmu itu, semakin bingung pula karena cabang-cabang ilmunya semakin banyak. Dari kebingungan itulah cara yang kalian lakukan adalah dengan mencari tahu, membaca, mendapatkan informasi, dan dari informasi itu otak akan menyerap apa yang telah kalian ketahui. 

3.  Kunjungi Perpustakaan (Bila Mau)

Mungkin cara ini sudah dianggap tidak meyakinkan oleh anak-anak muda jaman sekarang. Pilihan yang tepat adalah ke toko buku, tapi perpustakaan justru lebih lengkap dari toko buku. Jika kalian ada waktu, cobalah bermain ke perpustakaan. Perpustakaan yang cukup terkenal adalah perpustakaan nasional RI atau perpustakaan UI. 

Di perpustakaan nasional RI, banyak sekali arsip-arsip buku ataupun koran dari jaman dahulu (sejak Indonesia masih dijajah Belanda). Jika kalian melihat-lihat koleksi dari perpustakaan tersebut, jangan kaget karena disana masih menyimpan berkas-berkas buku dan koran lama. 

Bahkan, disana juga terdapat koran pertama Indonesia. Pokoknya banyak sekali hal yang bisa ditemui di perpus nasional RI. Kalau UI, dikatakan lengkap juga, dan banyak pula referensi buku yang diinginkan. Selain buku, skripsi para mahasiswapun juga disimpan disana. Jadi, jika kalian mau mengunjungi perpustakaan, silahkan saja. Terbuka untuk umum.

4.  Rajin-rajin Menulis

Cara ini juga bisa membuat kalian menjadi kutu buku. Karena dengan cara kalian sering menulis, maka kemampuan berpikir kita terhadap penggunaan kalimat dan kata-kata akan semakin terlatih. Bila kalian menemui kendala ataupun kata-kata yang ditulis kurang tepat, bukalah buku. 

Didalam buku kalian akan banyak menemui penggunaan kata dan kalimat yang tepat. Teruslah dilatih, jangan pernah menyerah. Awalnya memang sulit, namun jika lama kelamaan kalian menjadi senang dengan menulis dan melihat referensi tulisannya dari buku, maka akan menjadi terbiasa dan otak kalian akan semakin mudah merangkai sebuah kata-kata dan kalimat. 

5.  Pilih Buku yang Kalian Sukai

Buku pasti banyak sekali jenisnya. Kalian gemar membaca buku apa dan tujuannya untuk apa. Kenali dulu hal tersebut. Misalkan  kalian gemar membaca buku tentang kreativitas, maka carilah buku yang mengangkat tema kreativitas. Jika sudah dapat, maka kalian akan membacanya, mengetahui informasi yang disampaikan, dan kalian akan mendapatkan pengetahuan dari buku yang sudah dibaca. 

Bila perlu, bacaan dari buku itu digaris bawahi sehingga kalian bisa mengambil inti dari bacaan itu, dan dipahami baik-baik. Serta kalian tujuannya apa membaca buku dengan tema kreativitas? Untuk kepuasan sendirikah? Supaya kalian bisa memiliki ide yang kreatif kah? Atau supaya kalian bisa berbagi ilmu kepada orang lain tentang makna dari kreativitas? Masih banyak lagi tentunya. Memilih buku yang disukai juga tidak boleh sembarangan, kalian harus mempunyai kecocokkan dengan buku itu. 

Kira-kira buku ini bagus atau tidak buat saya, saya akan bosan atau tidak membaca buku ini, sebab jika kita merasa bosan akan menjadi percuma dong? bacaan itu hanya sia-sia dimata kita. Sedangkan bila kita benar-benar ingin buku itu dan kita membacanya dengan senang hati, dapat diterapkan untuk kehidupan sehari-hari. 

Bagaimana? cukup simpel bukan untuk menjadi seorang yang kutu buku? Sebenarnya tidak sulit, ini hanyalah berawal dari diri kita sendiri. Jika kita ingin pengetahuan kita bertambah, wawasan kita luas, dan mampu menyebarkan ke orang lain, maka harus senang-senang membaca dari sebuah buku. Teruslah belajar dan asah pengetahuanmu ya... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun