Mohon tunggu...
Angga Fadoli
Angga Fadoli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keterkaitan Konglomerasi Media dengan Politik di Media Massa

2 Juli 2023   19:05 Diperbarui: 2 Juli 2023   19:56 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sadanduseless.b-cdn.net/wp-content/uploads/2020/07/satirical-illustrations7.jpg

Hal ini tentunya berdampak kepada publik yang secara tidak langsung terkonstruksi terhadap apa yang diberitakan oleh masing-masing media. Selain itu, publik juga bisa langsung menilai mana media yang memberikan informasi berimbang dengan media mana yang secara terang-terangan memberikan dukungan kepada partai-partai politik tertentu. 

Dibutuhkannya regulasi yang jelas dan tegas agar dapat meminimalisir terjadinya eksploitasi konten dengan muatan kepentingan golongan tertentu. Bagaimanapun juga, media massa harus tetap berpedoman pada P3SPS tahun 2012 dan UU No. 32 tahun 2002 dalam melakukan kegiatan pers agar tetap berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.

Kesimpulan

Konglomerasi media tidak dapat dihindari karena persaingan industri media yang semakin ketat. Adanya konglomerasi media tentunya hanya menjadi arena pertarungan bagi pemilik kepentingan di bidang ekonomi maupun politik. Maraknya pemilik media massa yang terafiliasi atau memiliki hubungan dengan partai politik secara tidak langsung dapat memengaruhi isi dari konten media tersebut. 

Media yang tergabung dalam suatu grup besar dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan visi dan tujuan dari pemilik kepentingan atau kekuasaan. Hal ini tentunya berdampak kepada netralitas media dalam menginformasikan suatu berita, dimana media yang memiliki afiliasi dengan salah satu partai atau kandidat calon tertntun akan membuat berita positif tentang partai atau calon kandidat yang didukung. Tidak hanya itu, konten-konten media ini secara tidak langsung juga membangun suatu konstruksi di masyarakat terkait dengan narasi yang diberikan oleh media tersebut.

KPI selaku lembaga yang memiliki kewenangan untuk menindak segala pelanggaran sesuai dengan regulasi. Adanya regulasi dan aturan yang jelas seperti P3SPS tahun 2012 dan UU No. 32 tahun 2002 bisa menjadi pedoman bagi media untuk membuat konten untuk masyarakat. Masyarakat juga bisa ikut serta dalam pengawasan konten-konten media massa dengan membantu melaporkan jika terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh media.

Daftar Pustaka

  • Giner, Salvador. (1979). Mass Society. Academic Press
  • Imran, Hasyim Ali. "Media Massa, Khalayak Media, The Audience Theory, Efek Isi Media Dan Fenomena Diskursif (Sebuah Tinjauan Dengan Kasus Pada Surat Kabar Rakyat Merdeka)". Jurnal Studi Komunikasi Dan Media. Vol.16 No. 1 (Januari-Juni, 2012), 48.
  • Khumairoh, Umi. (2021). "Dampak Konglomerasi Media Terhadap Industri Media Massa dan Demokrasi Ekonomi Politik di Era Konvergensi Media". Jurnal Pemikiran dan Riset Sosiologi, 2(1), DOI: 10.47776/MJPRS.002.01.05. 68.
  • Suparno, Basuki Agus, Widodo Muktiyo, & RR. Susilastuti DN. (2016). Media komunikasi: representasi budaya dan kekuasaan. Jawa Tengah: UNS Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun