Sosiologi Komunikasi: Pembingkaian Berita Rasisme Dapat Mempengaruhi Khalayak

Saya merasa marah sekarang. Sulit untuk menggambarkan perasaan saya karena saya mengenal Glen, saya mempercayainya 100 persen", kutipan pada artikel tersebut menekankan bahwa pihak korban rasisme dapat mengalami rasa kecewa yang begitu mendalam, kutipan tersebut dinilai dapat mempengaruhi peduli khalayak terdapat rasisme. 

Pemberitaan yang memiliki penekanan terhadap rasisme dinilai akan mempengaruhi perspektif ataupun perubahan perilaku terhadap pembaca, karena media dapat mempengaruhi khalayak luas dengan artikel yang mereka buat. Dalam hal ini kasus rasisme yang terjaadi dimuat pada portal media berbeda dengan penekanan yang berbeda mengenai kasus tersebut.

Dalam beberapa kasus atau kehidupan, media dinilai dapat mengubah perilaku atau mempengaruhi khalayak dengan berita yang mereka buat. Pandangan cara mereka menuliskan artikel maupun berita dalam bentuk lainnya akan mempengaruhi khalayak dalam menilai berita tersebut. Hal tersebut sesuai dengan sosiologi manusia yang dapat terpengaruh akibat adanya interaksi komunikasi yang dilakukan. Media baru dengan secara cepat mengirimkan informasi dan dapat mempengaruhi khalayak dengan cara cepat karena adannya teknologi yang dimiliki.

Framing berita pada kasus ini terlihat bagaimana kedua media memilih keputusan untuk membuat judul dan isi-isi dari berita perihal kasus rasisme. Kedua media memiliki cara pandangan tersendiiri untuk mempengaruhi khalayak dengan artikelnya. Ada media yang hanya focus memberitakan sebuah kasus karena sedang terjadinya viral pada berita tersebut dan hanya menjelaskan tentang apa yang terjadi, tanpa memberikan penekanan tersendiri pada kasus yang terjadi sehingga pengaruh terhadap publik dapat diragukan. Jika media tersebut melengkapi isi berita tersebut dengan sumber kutipan, gambar, isi, dan lainnyayang mendukung, hal tersebut dinilai dapat mempengaruhi khalayak secara kompleks dengan kekuatan yang dimiliki media tersebut.