Sedikit arahan dari kami "jangan pernah mendaki melalui jalur terlarang, karna terlalu berbahaya"
Setelah itu kami melanjutkan perbincangan dengann dua pemuda berasal pandeglang itu. nanjar mulai memetik gitar dibarengi oleh suara aril yang menurutku agak sedikit lucu ketika penggalan lirik lagu fourtwnty yang tadinya sembilu yang dulu  biarlah berlalu, menjadi sembilu berdasi biarlah terjadi. ahahaa........ kacaw sekali.
dari sini aku merasakan kehangatan kebersamaan, canda dan tawa berpadu tanpa palsu.
 Setelah itu kamipun beristirahahat dibawah kawah putri yang indah.
dipagi hari yang masih buta, kami terbangun dan memulai menyalaklan kompor untuk memasak makanan dan segelas berukuran besar wedang jahe untuk menghangatkan tubuh yang dingin ini.
kupersiapkan tekadku setinggi mungkin. dan kuayunkan langkahku sedikit demi sedikit menuju puncak. diperjalanan  kami tidak mengalami gangguaun apapun.
Setelah 4 jam kami berjalan akhirnya kakmipun sampai dipuncak.
aku tersenyum melihat keindahan yang tak pernah kujumpai.
dari perjalanan ini dapat kusimpulkan " mendaki gunung bukan untuk menaklukan gunung tersebut, namun sejatinya mmendaki gunung adalah perjalanan untuk menaklukan diri sendiri".Â
Setela hari H kami digagalkan oleh bencana alam tsunami selat sunda, dan kami memutuskan untuk tidak berangkat dulu, kami mengubah jadwal keberangkatan  memnjadi tanggal 10 januari 2019.