Mohon tunggu...
Angga
Angga Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang penulis yang suka dengan dunia teknologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Skill Penting untuk Freelancer yang Jarang Orang Bilang

29 Januari 2024   12:15 Diperbarui: 29 Januari 2024   13:16 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seorang Pekerja Freelance (Sumber: Freepik)

Salah satu aspek penting dari manajemen keuangan freelancer adalah memiliki dana darurat yang memadai. Kehidupan sebagai pekerja lepas penuh dengan tantangan, dan adanya masa-masa sepi proyek atau kesulitan mendapatkan klien adalah kenyataan yang harus dihadapi.

Dengan memiliki dana darurat yang cukup besar, seorang freelancer dapat mengantisipasi masa-masa sulit seperti ini tanpa harus merasa terdesak secara finansial. Dana darurat juga memberikan keamanan finansial dan memungkinkan seorang freelancer tetap fokus pada pekerjaan kreatifnya tanpa beban keuangan yang berlebihan.

7. Pengembangan Bisnis

Rasanya tidak ada yang mau jadi one-man-show selamanya. Sebagai catatan, potensi freelancer sebenarnya terletak pada kesempatan untuk mendapatkan potensi penghasilan yang hampir tidak terbatas. 

Untuk bisa memanfaatkan potensi tersebut, seorang freelancer harus bisa mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar. Di sinilah perlunya skill pengembangan bisnis.

Sebagai catatan, freelancer itu berada di kolam yang berbeda dengan pekerja tetap. Seorang freelancer masuk pada kategori self-employment. Karena itu, wajib hukumnya menjadi ahli di satu bidang tertentu dan mengerti bidang-bidang lain yang menjadi pilar suatu bisnis bisa berjalan.

Meski harus mengerti dan memiliki skill-skill lain, bukan berarti semuanya harus dikerjakan seorang diri. Untuk bisa mengembangkan bisnis, seorang freelancer juga perlu belajar cara memanfaatkan leverage dan mendelegasikan beberapa tugas ke pihak lain, khususnya untuk tugas-tugas yang sifatnya repetitif dan bukan termasuk bagian inti dari bisnis itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun