Mohon tunggu...
Angga
Angga Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang penulis yang suka dengan dunia teknologi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengurai Stigma Bahwa Membaca itu Berat dan Membosankan

30 Oktober 2023   12:10 Diperbarui: 31 Oktober 2023   11:48 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bosan saat Membaca (sumber: freepik)

Rasa ingin tahu atau yang sering disebut "kepo" adalah salah satu alasan utama kenapa begitu banyak orang tergoda untuk scrolling media sosial. Kita ingin tahu tentang apa yang terjadi pada kehidupan orang lain, perkembangan berita terbaru, atau gosip yang sedang hot. Namun, mengapa tidak memanfaatkan rasa kepo ini untuk mengejar pengetahuan yang lebih dalam tentang topik yang benar-benar kita minati?

Sebagai contoh, kita bisa memilih untuk membaca artikel atau buku yang membahas tentang topik yang benar-benar menarik minat kita. Ini bukan hanya akan memuaskan rasa ingin tahu kita, tapi juga mampu memberi wawasan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam.

Rasa ingin tahu memiliki kekuatan yang luar biasa. Menariknya, kekuatan tersebut tidak memihak kepada siapapun. Kamu bisa mengalihkannya ke aktivitas manapun, termasuk aktivitas yang lebih bermanfaat.

Daripada hanya mengikuti gosip dan berita ringan di media sosial, kita bisa mencari materi atau buku yang relevan dengan minat kita. Apakah itu dalam bentuk buku non-fiksi, kursus online, atau lainnya, ada begitu banyak cara untuk menjadikan rasa ingin tahu sebagai tenaga pendorong untuk belajar.

Dampak Negatif dari Ketidakgemaran Membaca

Ketika seseorang tidak bisa menemukan kesenangan dalam membaca, dampak negatifnya bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Salah satu dampak yang paling nyata adalah penurunan keterampilan bahasa dan pemahaman.

Membaca adalah cara alami untuk meningkatkan kosakata dan memperkuat pemahaman bahasa. Ketika seseorang jarang membaca, bahasa yang mereka gunakan menjadi lebih sederhana dan terbatas. Ini dapat mempengaruhi kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam percakapan sehari-hari, maupun dalam konteks profesional.

Selain itu, ketidakgemaran membaca juga dapat membatasi wawasan dan pengetahuan. Ketika kita membaca, kita mendapatkan pengetahuan tentang berbagai topik, mendalami pemahaman tentang dunia, sejarah, dan masyarakat. Membaca juga membuka pintu untuk memahami perspektif orang lain dan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang berbagai topik.

Jika kita terjebak dalam lingkaran sempit minat atau tidak membaca sama sekali, kita mungkin melewatkan banyak kesempatan untuk memperluas wawasan kita. Akibatnya, kita mungkin tidak dapat mengikuti percakapan yang berkaitan dengan topik-topik tertentu atau gagal memahami konteks perkembangan terbaru.

Melepaskan Diri dari Rasa Berat dan Bosan saat Membaca

Rasa berat dan cepat bosan adalah tantangan yang umum dialami beberapa dari kita saat membaca. Namun, ada beberapa solusi bijak untuk mengatasi masalah ini.

Kamu bisa coba membuat rutinitas membaca yang terjadwal. Buat jadwal membaca setiap jam 5 pagi atau jam 9 malam. Cara ini bisa membantumu memprioritaskan membaca dan mengurangi kemungkinan terjebak distraksi.

Selain itu, pertimbangkan untuk mencari topik yang sesuai dengan minat atau topik yang relevan dengan apa yang biasa kamu hadapi sehari-hari. Ketika membaca sesuatu yang benar-benar dinikmati atau yang memiliki relevansi dengan pekerjaan atau minat pribadi, orang umumnya akan cenderung lebih termotivasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun