Mohon tunggu...
Angga
Angga Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang penulis yang suka dengan dunia teknologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Beda Amatiran dengan Freelancer Pro Setipis "Be on Time"

19 September 2023   09:00 Diperbarui: 21 September 2023   16:24 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deadline pribadi berbeda dengan deadline project yang ditentukan bersama dengan klien. Deadline ini ditentukan oleh freelancer sendiri dan jatuh lebih awal dari deadline project.

Penulis sendiri menentukan deadline pribadi minimal 1 hari sebelum deadline project. Misal jika deadline project-nya jatuh pada tanggal 10 Januari, maka paling lambat project itu harus sudah selesai pada tanggal 9 Januari.

Deadline pribadi ini mirip seperti jaring pengaman yang memastikan project tidak sampai molor. Dengan menjadikan deadline pribadi sebagai batas waktu project, seorang freelancer akan terdorong untuk bekerja lebih cepat dan lebih fokus.

Punya Target Harian

Dalam kehidupan seorang freelancer, rasanya memang menyenangkan saat ada beberapa project datang bersamaan. Tapi kalau tidak di-manage dengan baik, serbuan project seperti ini justru bisa memicu stres dan berdampak pada standar kualitas pekerjaan yang menurun.

Situasi seperti ini sebenarnya bisa diantisipasi dengan menerapkan target harian. Buat target-target kecil yang harus dicapai setiap hari.

Target harian membantu freelancer untuk tetap punya kontrol atas project yang tengah dikerjakan. Serumit dan sebanyak apapun project yang ditangani, target harian akan membantu mengurainya menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah ditangani. Selama mengikuti target yang telah ditetapkan, setiap project pasti bisa ditangani tanpa merasa kewalahan secara berlebihan.

Multitasking itu Racun, Fokus pada Satu Pekerjaan pada Satu Waktu

Seringkali, freelancer berpikir bahwa melakukan banyak hal sekaligus adalah cara untuk meningkatkan produktivitas. Namun, multitasking sebenarnya bisa mengurangi efisiensi dan kualitas pekerjaan.

Fokus pada satu pekerjaan pada satu waktu adalah kunci untuk manajemen waktu yang efektif. Identifikasi Tugas Utama (MITs), kemudian prioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan mendesak setiap harinya. Fokuskan sumber daya pikiran, waktu dan tenaga untuk menyelesaikan MITs sebelum lanjut ke tugas-tugas lain.

Untuk membantu tetap fokus, kamu bisa menggunakan teknik Pomodoro. Ini adalah teknik manajemen waktu yang melibatkan bekerja selama 25 menit, kemudian jeda 5 menit. Dengan teknik Pomodoro, kamu bisa tetap fokus dan segar selama sesi kerja.

Manfaatkan AI atau Cari Bantuan kalau Memang Perlu

Freelancer profesional pada dasarnya adalah seorang solopreneur. Akan tetapi, bukan berarti seorang freelancer harus melakukan semuanya sendiri. Kalau memang merasa kewalahan, jangan ragu untuk mencari bantuan. Ada berbagai alat dan teknologi yang bisa membantu mengelola pekerjaan.

Misalnya kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Trello, Asana, atau Todoist untuk membantu mengatur tugas-tugas, mengingatkan tentang deadline, dan membuat jadwal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun