Mohon tunggu...
Angga
Angga Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang penulis yang suka dengan dunia teknologi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Nrimo dan Mindfulness, Beda Pendekatan Sama Tujuan

17 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 19 Juli 2023   12:46 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep nrimo dan mindfulness sering kali dianggap sama, padahal keduanya memiliki pendekatan yang berbeda. Namun pada kenyataannya, kedua konsep ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyikapi kehidupan.

Nrimo sendiri merupakan konsep yang tumbuh dan berkembang dalam konteks budaya Jawa. Di sisi lain, mindfulness berasal dari ajaran Buddhisme .

Hidup “Nrimo” Ala Orang Jawa

Menerima dengan lapang dada atas perubahan dan tantangan yang datang dalam hidup. Bisa dibilang itulah konsep dasar dari hidup “nrimo”.

Orang Jawa percaya bahwa kehidupan itu seperti aliran sungai yang terus mengalir. Meski kelihatannya seperti sekedar mengikuti arus, sebenarnya perubahan yang tak terelakkan selalu bisa terjadi dalam hidup.

Hidup nrimo mengajarkan kita untuk tidak terlalu melekat pada ekspektasi dan harapan yang berlebihan. Sebaliknya, kita belajar untuk menghargai apa yang telah kita miliki, berusaha dengan rendah hati, dan bersyukur atas setiap momen yang diberikan.

Kesederhanaan menjadi nilai penting yang dijunjung tinggi dalam falsafah hidup “nrimo”. Orang Jawa menghargai kehidupan yang sederhana dan tidak terlalu bergantung pada materi. Menjalani hidup sesuai dengan kebutuhan, dan tidak terjebak dalam keserakahan dan gaya hidup yang berlebihan.

Dengan menjalani hidup dengan sederhana, kita dapat menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang kecil. Kita lebih bisa menghargai nilai-nilai kekeluargaan dan menjalin kedekatan dengan orang-orang di sekitar kita.

Bukan hanya itu, hidup “nrimo” ala orang Jawa juga mengajarkan nilai-nilai kesopanan dan kerendahan hati. Orang Jawa selalu mengedepankan sikap hormat kepada orang lain, terutama kepada orang yang lebih tua atau berkedudukan lebih tinggi.

Manusia hendaknya bersikap rendah hati dan tidak sombong, serta mampu mendengarkan pendapat orang lain dengan penuh perhatian. Dengan hidup “nrimo”, kita dapat membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain dan menciptakan lingkungan sosial yang saling memberi dukungan.

Mindfulness, Hidup Penuh Kesadaran di Momen Sekarang

Mindfulness, atau hidup penuh kesadaran di momen sekarang, sebenarnya merupakan praktik yang menekankan pentingnya mengalami dan menyadari setiap momen dalam kehidupan dengan sepenuh hati.

Dalam kehidupan yang sibuk dan penuh distraksi, mindfulness mengajarkan kita untuk fokus pada apa yang ada di hadapan kita saat ini, dan tidak terjebak di masa lalu ataupun masa yang belum terjadi.

Praktik mindfulness membantu kita memperkuat koneksi dengan diri sendiri dan meningkatkan kesadaran akan pikiran dan emosi. Lebih jauh lagi, kita jadi bisa lebih menghargai keindahan dan kebermaknaan dalam setiap momen kehidupan yang sedang kita alami saat ini.

Praktik mindfulness melibatkan pengamatan diri tanpa menilai. Kita mengamati pikiran, perasaan, dan sensasi yang muncul dalam diri kita dengan penerimaan dan tanpa menghakimi.

Kita belajar untuk mengenali pikiran negatif yang mungkin muncul tanpa harus terjebak di dalamnya. Dalam keadaan seperti ini, kita dapat mengembangkan kapasitas untuk merespons dengan bijaksana, bukannya terjebak dalam reaksi impulsif. Jadi jangan heran kalau orang yang mempraktikkan hidup mindfull biasanya tidak gampang stres ataupun cemas secara berlebihan.

Nrimo dan Mindfulness, Output Sama Beda Pendekatan

Nrimo dan mindfulness memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyikapi kehidupan. Nrimo lebih menekankan pada sikap menerima dan menghadapi perubahan dengan lapang dada. Nrimo mengandalkan nilai-nilai dan praktik budaya Jawa yang melibatkan kerelaan untuk mengikuti aliran kehidupan.

Di sisi lain, mindfulness fokus pada kehadiran penuh dalam momen sekarang tanpa penilaian atau identifikasi dengan pikiran dan emosi. Mindfulness mendorong pengamatan dan penerimaan tanpa melibatkan evaluasi atau reaksi yang berlebihan.

Meskipun nrimo dan mindfulness memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya memiliki output yang serupa, yaitu kesejahteraan mental dan emosional.

Baik nrimo maupun mindfulness mengajarkan kebijaksanaan dalam menghadapi kehidupan dan perubahan yang tak terelakkan. Keduanya juga menekankan pentingnya pengembangan kesadaran diri dan ketenangan batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun