Mohon tunggu...
Angga
Angga Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang penulis yang suka dengan dunia teknologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengintip Realitas Dunia Freelancing, Apa Benar Seindah Itu?

3 Juli 2023   12:31 Diperbarui: 5 Juli 2023   08:56 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara dengan psikolog atau mencari dukungan dari keluarga dan teman bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan mentalmu.

Tantangan Manajemen Waktu dan Disiplin Diri

Sebagai seorang freelancer, kamu sendiri yang memegang kendali atas waktu kerjamu. Menariknya, tantangan yang sering muncul justru datang dari manajemen waktu dan disiplin diri.

Tanpa adanya jadwal yang ketat atau atasan yang mengawasi, kamu harus bisa mengatur waktu dengan efisien dan mempertahankan disiplin kerja yang tinggi.

Tantangan terbesar adalah menghindari prokrastinasi dan menjaga fokus saat bekerja. Terkadang, kebebasan justru bisa membuatmu tergoda untuk melakukan hal-hal lain di luar pekerjaan.

Ada satu tips yang bisa kamu praktikkan di sini. Ciptakan rutinitas yang konsisten. Tetapkan jadwal kerja yang terstruktur dan hindari gangguan yang tidak perlu.

Selain itu, manfaatkan alat-alat manajemen waktu, seperti kalender atau aplikasi pengingat untuk membantu mengatur jadwal, mengingatkan tenggat waktu, dan membagi waktu secara efisien saat mengerjakan proyek yang berbeda.

Disiplin diri juga penting dalam mengatur waktu istirahat dan waktu pribadi. Dengan cara ini, kamu bisa menjaga keseimbangan dan terhindar dari kelelahan yang berlebihan.

Lihat Secara Utuh dan Terima Sepenuhnya

Selalu ada dua sisi dalam setiap profesi. Meski ada bagian yang menyenangkan, freelancing juga punya sisi kelamnya sendiri.

Sebelum mengambil jalan freelancing, kamu harus bisa melihatnya secara utuh. Lihat sisi positif dan negatifnya. Melihat secara utuh akan memberikan wawasan yang lebih luas dan memungkinkan kamu untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana. Setelah itu, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu siap menerima keduanya.

Kalau kamu memang ingin menjadi seorang freelancer, kamu harus bisa menerima dunia freelancing seutuhnya. Terima sisi positif maupun negatifnya.

Proses menerima dunia freelancing sepenuhnya jelas butuh waktu. Jadi tidak usah terlalu terburu-buru. Tapi kalau kamu bisa menerima, akan lebih mudah untuk ikhlas menjalaninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun