Mohon tunggu...
denmas angga
denmas angga Mohon Tunggu... -

masih belajar, ingin berbagi, ingin berarti...

Selanjutnya

Tutup

Money

Markenthir - A Half Mad Marketeer

15 Desember 2010   04:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:43 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bisa mengurangi kewarasan sekitar 5%

7. Politik perusahaan.

Persaingan sesama marketeer dlm satu perusahaan apalagi jika sudah ada gap, bisa bikin cemburu2an dan kadang malah saling menjatuhkan.

Ini bisa mengurangi kewarasan sekitar 10%

8. Product knowledge support.

Perusahaan seharusnya memberi pengetahuan produk yg cukup kepada marketer. Jangan sampai jika Anda seorang marketeer sudah bersusah payah memberi presentasi ttg produk merek Dolly, ternyata Anda tidak bisa menjelaskan bahwa itu adalah produk baby care, malahan bapak-bapak yg sedang Anda hadapi berpikiran lain.

Ini bisa mengurangi kewarasan sekitar 10%

Meskipun demikian, besar harapan perusahaan2 terletak pada kehebatan marketeernya yang luar biasa. Apa jadinya jika produk tidak menghasilkan uang hanya gara2 marketeernya tidak gila (kerja).

Banyak marketeer hebat berpikiran beyond the future untuk dpt menyampaikan pesan bahwa suatu produk sangat dibutuhkan. Ataupun paling tidak jika sekarang belum, maka akan sangat diperlukan di masa datang.

Anda belum menjadi hebat bila kedelapan poin di atas (total skor = 50%, atau jika Anda juga mengambil poin no.1 maka total skor = 55%) belum terjadi pada diri Anda.

Kiranya cukuplah Anda menjdi separo gila utk menjadi markenthir. Karena kata Om Bob Sadino (yang dulu pernah jualan telur door-to-door di kawasan Kemang), Anda akan menjadi seorang penjual yang hebat jika Anda setengah gila, karena jika Anda benar-benar gila, Anda seharusnya masuk Rumah Sakit Jiwa..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun