Mohon tunggu...
Angga AdiSaputra
Angga AdiSaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

An investor & Trader

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Krisis Ekonomi Amerika Serikat Pada Pasar Keuangan Internasional

26 Juni 2024   14:42 Diperbarui: 26 Juni 2024   14:52 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Perjalanan Amerika untuk menjadi sembuh berlangsung lama: pada masa sepuluh tahun sampai 2017, hampir 7,8 juta rumah hilang karena diambil alih, menurut perusahaan data Corelogic. Lebih dari 7,3 juta pekerjaan hilang dari bulan Januari 2008 sampai Februari 2010, ketika tingkat pengangguran berada di kisaran 10%. Dorongan fiskal meningkatkan defisit anggaran federal menjadi hampir 12% dari PDB pada tahun 2009, menurut IMF, tetapi kemudian turun menjadi 2,5% dari PDB di 2015. 

Pengangguran juga kembali ke tingkat sebelum krisis. Di tahun 2012, Obama mengatakan pemerintah telah mengembalikan "semua dana " yang digunakan untuk membantu bank. Badan penegakan hukum khusus yang didirikan untuk menangani badan keuangan menyatakan 251 orang telah dibui - termasuk 59 bankir - tetapi tidak satu pun pimpinan perusahaan Wall Street dipenjara.

       Pandemi seperti COVID-19 menunjukkan bagaimana gangguan kesehatan dapat memiliki dampak ekonomi yang besar. Penutupan bisnis, pengangguran, dan penurunan aktivitas ekonomi selama pandemi memberikan tekanan besar pada ekonomi Amerika Serikat. Pengeluaran besar pemerintah untuk stimulus ekonomi dan bantuan sosial juga dapat meningkatkan beban utang negara.

       Amerika Serikat adalah produsen dan konsumen utama berbagai komoditas. Fluktuasi harga   komoditas seperti minyak dapat mempengaruhi ekonomi secara signifikan, baik melalui biaya produksi maupun inflasi. Penurunan harga minyak dapat mengurangi pendapatan sektor energi, sedangkan kenaikan harga dapat meningkatkan biaya produksi dan mempengaruhi daya beli konsumen.

       Krisis dan adapunekonomi di Amerika Serikat sering kali menyebabkan kepanikan di kalangan investor global, yang dapat menyebabkan penurunan tajam di pasar saham global. Selama krisis keuangan 2008, indeks saham utama di seluruh dunia mengalami penurunan drastis. Volatilitas pasar saham meningkat, dengan investor beralih dari aset berisiko tinggi ke aset yang lebih aman seperti obligasi pemerintah atau emas.

      Dolar AS adalah mata uang cadangan utama dunia. Ketika ekonomi Amerika Serikat terguncang, nilai dolar dapat turun atau naik tergantung pada persepsi risiko dan kebijakan moneter. Penurunan nilai dolar dapat menyebabkan fluktuasi besar dalam nilai tukar mata uang lainnya, mempengaruhi perdagangan internasional dan kestabilan ekonomi negara-negara lain.

       Krisis ekonomi di Amerika Serikat dapat mengubah pola aliran modal internasional. Selama ketidakpastian ekonomi, investor mungkin menarik modal mereka dari Amerika Serikat dan mengalihkannya ke pasar lain yang dianggap lebih stabil. 

Atau, dalam situasi di mana ekonomi global juga terguncang, investor mungkin mencari keamanan dengan mengalihkan dana mereka ke aset Amerika Serikat yang dianggap aman, seperti obligasi pemerintah AS.

       Sebagai konsumen dan produsen utama komoditas, krisis ekonomi di Amerika Serikat dapat menyebabkan fluktuasi harga komoditas global. Penurunan permintaan dari Amerika Serikat dapat menurunkan harga komoditas seperti minyak, logam, dan produk pertanian, yang pada gilirannya mempengaruhi negara-negara penghasil komoditas.

Studi Kasus: Krisis Keuangan 2008

       Krisis keuangan global tahun 2008 adalah contoh bagaimana krisis di Amerika Serikat dapat mempengaruhi pasar keuangan internasional. Krisis ini dimulai dengan runtuhnya pasar perumahan di Amerika Serikat akibat pinjaman hipotek subprima yang berisiko. Ketika harga rumah jatuh, banyak peminjam gagal membayar pinjaman mereka, menyebabkan kerugian besar bagi bank dan lembaga keuangan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun