“Rani, lari !” teriak The White Shadow
Rani yang ketakutan kembali hanya bisa terpaku melihat monster itu hendak menyerangnya
“Sial ! Rasakan ini !” teriak The White Shadow sambil melempar puing besar tembok ke arah monster dengan sekuat tenaga menggunakan kedua tangannya
“Buggghhh !” serangan itu telak mengenai bahu kanan monster itu.
Serangan tersebut membuat monster terpental dan bahu kanannya putus. Darah monster yang berwarna ungu kebiru-biruan mengucur deras kemana-mana.
“Ahhhhhh !” teriak Rani ketika ia terkena cipratan darah monster itu
“Rani, cepat kamu menyingkir dari sini ! Disini terlalu berbahaya !” teriak The White Shadow sambil berlari menuju monster yang terkapar itu
Monster itu mencoba bangkit menggunakan tangan kirinya. The White Shadow pun melompat untuk mempercepat lajunya menuju monster itu.
“Hiat !” teriak The White Shadow saat akan melancarkan pukulan kuatnya di udara
Pukulan keras The White Shadow berhasil mendarat di wajah monster itu dan seketika wajah monster itu hancur berantakan bak terkena tembakan shotgun di wajahnya. Ia pun mati seketika. Yakin bahwa monster itu telah mati, The White Shadow pun menghampiri Rani
“Kamu tidak apa-apa ?” ujar The White Shadow