Mohon tunggu...
angga hil
angga hil Mohon Tunggu... -

Saya bukan penulis & tidak punya background sebagai penulis, hanya ingin mengisi hidup ini dengan hal yang bermanfaat. Saat ini saya bekerja sebagai engineering team di salahsatu perusahaan pay tv terbesar di indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hayang Beunghar??! Shodaqoh..

29 November 2009   14:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:08 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hayang beunghar?? nya sodaqoh…(=pengen kaya?? ya sedekah..) Itulah kata yang seringkali terdengar di telinga saia, tentunya versi kota kelahiran saya, bahasa sunda. Kata-kata yang singkat, tapi penuh makna.

Kekayaan, siapa sih orang yang ngga mau kaya, (asal jangan kaya monyet,he..), pengen gaul harus pake duit, beli baju bagus pake duit, HP bagus pake duit, yang jadi masalah bagaimana kita memperoleh kekayaan tersebut. Kalau punya orangtua kaya mah enak, tinggal minta, pasti dikasih. Nah kita yang hidupnya pas-pasan, kalau pengen beli ini itu harus nabung dulu. Nasib..nasib…

Sebenarnya barometer kekayaan untuk seseorang itu sangat relative, ada orang yang punya duit pas-pasan tapi dia merasa cukup dengan keadaannya, ada juga orang yang mempunyai harta berlimpah akan tetapi dia sendiri tidak bisa menikmati dan selalu kekurangan. Tergantung kepuasan hati kita menerimanya, memang manusia itu tidak akan pernah merasa puas, akan tetapi jika kita hidup sesuai dengan koridor agama, insya Allah, hidup kita berkah.

Kita tidak munafik ada orang yang pergi ke dukun, ada orang yang memelihara tuyul (whatever lah..), ada orang yang maling (termasuk yang korup,he..) dan tentu saja banyak juga orang yang bekerja keras guna memperoleh kekayaan yang berlimpah.

Lha terus apa hubungannya antara kekayaan dan shodaqoh, bukankah kedua hal tersebut bertolak belakang, logika nya kalo pengen kaya, ya nabung sebanyak-banyaknya dong, bukan dikasihin orang. Disitulah keimanan kita diuji, secara logika memang tidak masuk akal, tapi kalau kita yakin dan ikhlas, tanpa ingin mendapatkan balasan serta pujian dari orang lain serta hanya ingin mendapat ridho dariNya. Insya Allah, itu semua akan dibalas Allah SWT. Ada kepuasan dan kebahagian yang tiada tara ketika kita berbagi dengan sesama.Subhanallah…

semoga bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun