-mengabaikan epistemologi lain
Sekuler
-memahami batasan, kekurangan, dan kelemahan
-saling menyapa dan kritik
Perwujudan perpaduan antara Islam dan ilmu pengetahuan merupakan upaya  menyatukan prinsip-prinsip agama Islam dengan penemuan dan wawasan ilmu pengetahuan. Singkatnya, integrasi ini dapat memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam tentang alam semesta dan kehidupan manusia berdasarkan moralitas dan etika Islam. Hal ini juga dapat membantu mencapai keselarasan antara keyakinan agama dan kemajuan ilmu pengetahuan, yang pada gilirannya dapat memajukan masyarakat dan menciptakan solusi yang lebih baik terhadap tantangan modern. Oleh karena itu, perpaduan Islam dan sains dapat membawa manfaat besar bagi pembangunan sosial, kemanusiaan, dan spiritual.
DAFTAR PUSTAKA
Rusdiana, A. (2014). Integrasi pendidikan agama islam dengan sains dan teknologi. Istek, 8(2), 123-143.
Chanifudin, C., & Nuriyati, T. (2020). Integrasi Sains dan Islam dalam Pembelajaran. Asatiza, 1(2), 212-229.
Nurcholis, M. (2021). Integrasi Islam Dan Sains: Sebuah Telaah Epistemologi. FALASIFA: Jurnal Studi Keislaman, 12(1), 116-134.
Hidayat, F. (2015). Pengembangan paradigma integrasi ilmu: Harmonisasi Islam dan sains dalam pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 299-318.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H