Mohon tunggu...
Angga Stiya
Angga Stiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PENULIS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Integrasi Islam dan Sains

5 Oktober 2023   00:10 Diperbarui: 5 Oktober 2023   00:13 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara umum penelitian adalah pencarian fakta dengan menggunakan metode yang objektif secara jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan untuk menurunkan proposisi atau hukum. Pencarian kebenaran adalah upaya penting untuk memahami situasi. Di antara berbagai metode yang dapat digunakan, analisis praktis merupakan metode yang sangat efektif dan cocok. Dengan mengikuti prinsip ini, kita dapat menyadari bahwa analisis peristiwa membuka pintu pemahaman yang lebih mendalam terhadap berbagai permasalahan dan fenomena. Seiring kemajuan teknologi dan akses terhadap informasi menjadi lebih mudah, Kini alat canggih untuk melakukan analisis faktual yang cermat. Selama proses ini, kita dapat mengatur informasi, memverifikasi sumber, dan mengumpulkan bukti kuat untuk mendukung kesimpulan yang mendekati kebenaran. Jadi, mencari kebenaran melalui analisis fakta adalah langkah bijak untuk mendapatkan pengetahuan.

Reformasi merupakan sebuah perjuangan panjang yang seringkali menghadapi hambatan yang kompleks. Salah satunya adalah kendala seperti mekanisme bilateral yang terkadang terkesan terlalu panjang dan rumit untuk diterapkan. Selain itu, reformasi sering kali sulit dilakukan karena kurangnya dukungan teoritis yang kuat, seperti halnya dengan LSN (Teori Sistem Lemah). Semua itu hanyalah sebagian kecil dari berbagai kendala yang harus diatasi dalam upaya menciptakan perubahan positif dalam sistem dan masyarakat yang mampu mengintegrasikan Islam dan Sains.

Pemahaman ilmiah (sains)

Menurut Agus S. (2011), berasal dari kata latin scientia yang secara harfiah berarti pengetahuan. Sund dan Trowbribge (1993) menyatakan bahwa sains adalah kumpulan pengetahuan dan proses.  Kuslan Batu (1994) berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu kumpulan pengetahuan dan sarana untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan tersebut. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Ilmu pengetahuan sejati adalah produk dan proses, keduanya tidak dapat dipisahkan." Sains sebagai suatu proses mengacu pada langkah-langkah yang diambil ilmuwan untuk melakukan penyelidikan guna mencari penjelasan atas fenomena alam. Langkah-langkah tersebut antara lain merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang percobaan, mengumpulkan data, menganalisis, dan terakhir menyimpulkan.

Howard Wrigins (1967) mendefinisikan integrasi sosial sebagai penyatuan berbagai bagian  masyarakat untuk menciptakan keseluruhan yang lebih utuh, atau penggabungan banyak komunitas kecil untuk membentuk satu negara. Sedangkan Myron Weyner (1972) berpendapat bahwa integrasi sosial adalah penyatuan kelompok budaya dan  sosial ke dalam satu kesatuan wilayah dan  pembentukan  identitas nasional.

Dasar Filosofi:

1. pengembangam pendidikan tinggi yang tertuang dalam HELTS

2. PTAI mampu berperan sebagai universitas riset berkelas dunia tanpa tersebut dari identitas dan akar sosio kulturalnya

3. Integrasi dan Interkoneksi Ilmu sebuah keniscayaan multidisiplin, interdisiplin dan riset perlu dikembangkan.

kajian parsial tidak konferhensif sebab tidak menguasai metodologi

Umat Islam masih banyak bukan sebagai produsen pemikiran, melainkan sebagai konsumen pemikiran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun