Berita Bencana Gempa Bumi Cianjur

Bencana alam yang kini sering kita dengar dimana-mana seperti longsor, kebakaran hutan, banjir bandang,  gempa bumi, dan lain lain baik di dalam negri ataupun luar negri sering menjadi ancaman dalam hidup kita. karena tak diduga-duga bencana dapat terjadi kapan pun dan dimana pun yang tak kenal waktu dan tempat, seperti yang terjadi di tanah air kita yaitu gempa bumi yang menimpa di Cianjur yang terjadi pada tanggal 21 desember pukul 13:12 WIB. Gempa berada pada koordinat 6,84 LS - 107,05 dan kedalaman 11 KM dengan magnitudo 5,6. Gempa Cianjur menyebabkan banyak sekali korban yang kehilangan seseorang yang dicintainya seperti keluarga, dan anak. Rumah warga dan bangunan-bangunan lainnya tak lepas dari kehancuran yang diakibatkan oleh gempa bumi. Di kabupaten Cianjur terdapat 3.820 lebih rumah, bangunan, kantor, fasilitas umum dan fasilitas pendidikan yang rusak akibat gempa karena guncangan dahsyat yang tak bisa ditahan oleh bangunan, mereka terpaksa harus meninggalkan harta, rumah, dan pekerjaan demi keselamatan diri mereka dan keluarganya. BMKG mengungkap bahwa bencana gempa bumi terjadi karena bersumber dari pergeseran sesar di kecamatan Cugenang kabupaten Cianjur. 

Kini tim SAR gabungan menemukan dan mencatat korban yang telah meninggal dunia kini berjumlah 635 orang. jumlah korban jiwa dalam bencana alam ini sempat mengalami peningkatan drastis. sebelumnya pada hari kamis 1 desember, telah tercatat korban jiwa sebanyak 329 orang, lalu pada senin 12 desember Bupati Cianjur melaporkan ditemukannya jumlah korban jiwa yang menyentuh angka 600/ beliau menyampaikan kasus lonjakan ini karena terdapat kurang lebihnya 265 korban jiwa yang tidak dilaporkan oleh pihak keluarga. 

tepat-di-hari-guru-nasional-rombongan-guru-tk-korban-gempa-cianjur-berhasil-dievakuasi-lpyenpweu4-63a3f801375dd1431717d8a2.jpeg

Kini status tanggap darurat bencana di kabupaten Cianjur berakhir hari ini. Pemerintah kabupaten Cianjur mengalihkan status tanggap darurat beralih ke masa transisi darurat pemulihan. Namun masa trasnsisi ini korban dengan berharap diimbau untuk meninggalkan tenda pengungsian bagi korban yang rumahnya selesai diperbaiki atau tidak rusak berat, khusus untuk korban yang rumahnya tak layak dihuni, pemerintah kabupaten menyiapkan tenda pengungsian bagi korban gempa. Pemerintah menyebutkan itu agar masyarakat bisa beraktivitas kembali dan tak lagi berlama-lama mengandalkan bantuan.