Mohon tunggu...
Angga
Angga Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Kepercayaan Itu Rapuh

18 Desember 2018   21:12 Diperbarui: 18 Desember 2018   21:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada hari ku lalui tanpa memikirkanmu 

Tiada detik ku sempatkan tanpa mengingat wajahmu..

Dirimu yang ku puja 

Dirimu yang ku damba 

Kian hari makin terasa indah kasih sayangmu..

Yang dulu kau selalu manja dan selalu mendengar kata-kataku..

Yang dulu kau rapuh ketika air matamu jatuh..

Kugantungkan semua harapanku padamu..

Kupertaruhkan semua harga diriku untukmu..

Namun sungguh berbanding terbalik dengan semua ini..

Ibarat susu kau balas tuba..

Semua pengorbanan ku tak ternilai di matamu..

Mungkin diriku yang harus introspeksi diri..

Terlalu besar pengharapanku padamu..

Sehingga ku lupa bahwa dirimu belum tentu jodohku..

Tolong ingatkanlah aku bila ku lupa..

Tolong rangkulah aku bila ku sesat

Jangan pernah lepaskan genggaman mu

Genggam kuat tanganku..

Ku tak mau jauh darimu ..

Kaulah cintaku..

Kaulah tulang rusuk ku..

@Layu tak dimakan waktu Usang tak dimakan hati

#bojha

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun