Mohon tunggu...
Angga Wahyu Firmansyah
Angga Wahyu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/Universitas Negeri Surabaya

_Ekspetasi tanpa eksekusi hanya halusinasi_

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sorotan Tajam

23 Desember 2022   10:55 Diperbarui: 23 Desember 2022   10:56 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Ruang tamu tampak semu tanpa ada suara ramainya. Ria panggilan istimewa untuk sosok yang kusayang. Kulit coklat halus serta tatapan tajam dari matanya selalu membuatku rindu. Tubuhnya yang mungil selalu hangat dalam dekapanku.

Hari itu berbeda tanpa ada dirinya. Tiga hari kucari, tak kunjung kutemui sorotan tajam matanya yang lama kunanti. Setiap masa kuhabiskan waktu dengannya seperti belanja, makan, bermain, dan bercanda bersama. Hampa kurasa tiga hari dirinya hilang bak ditelan dunia.

Malam sunyi diiringi rintikan hujan membaur bersama semilir angin malam. Kuminum kopi di ruang tamu, sendiri tanpa ada yang menemani. Aku tatap lampu teras di tengah gelapnya malam. Tampak sorot mata tajam yang tidak asing dari pandanganku,  “Kaukah itu Ria?” ucapku lirih. Perlahan sosok itu mendekatiku dengan suara khasnya meong... meong... meong. Senyum tipis tertoreh di wajahku sebagai wujud rasa rindu yang menggebu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun