Mohon tunggu...
Angga Wahyu Firmansyah
Angga Wahyu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/Universitas Negeri Surabaya

_Ekspetasi tanpa eksekusi hanya halusinasi_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malang Sungguh "Malang"

6 Oktober 2022   20:32 Diperbarui: 6 Oktober 2022   22:08 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam

Kelam

Mencekam

Hingga mata terpejam

Teriakan

Dorongan

Bersatu dalam keriuhan

Kanjuruhan

Saksi bisu kekejaman

Para oknum berseragam

Yang tak peduli dengan nyawa orang

Asap tebal menyelimuti

Pukulan keras menghantui

Tendangan menghujam ulu hati

Arogansi hingga disenggol luar negeri

Napas tersengal-sengal

Tak kau hiraukan bagai hewan liar

Tolong...

Anak kecil yang tak bersalah

Tergelatak di atas tanah

Ibu-ibu menyusui

Ditinggal anak yang dikasihi

Kanjuruhan...

Kini terkenal di dunia luar

Bukan karena prestasi yang menghiasi

Namun tragedi yang menyelimuti

Harapan

Doakan

Semoga Tuhan membalas kekejaman para binatang jalang

Semoga...

Orang yang mati damai di alam keabadian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun