[caption id="attachment_343731" align="aligncenter" width="300" caption="source : www.dailymail.co.uk"][/caption]
Leicester City berhasil bangkit secara menakjubkan setelah sebelumnya tertinggal 3 – 1 terlebih dahulu dengan memanfaatkan lemahnya pertahanan Manchester United.
Manchester United sebenarnya sudah berada di jalur untuk meraih 3 poin keduasetelah Robin van Persie( 13’ ) berhasil menyundul bola masuk ke gawang Leiceter, disusul kemudian Chip magis Angel Di Maria ( 16’ )berhasilmembobol gawang yang di jaga oleh Kasper Schemichel. Sundulan Leonardo Ulloa ( 17’ )berhasil memperkecilkedudukan bagi tim nya, hingga peluit babak pertama dibunykan skor tetap 2 – 1 untuk keunggulan Manchester United.
Pada babak kedua, Sepakan Tumit Ander Herrera ( 57’) berhasil membuat The Red Devils kian menjauh. Namun Leicester City tidak tinggal diam, mereka berhasil membalas lewat penalti David Nugent( 62’), lalu kemudian gol Esteban Cambiasso ( 64’) berhasil menyamakan kedudukan, sebelumaksi dari Jamie Vardy ( 79 ’) membuat Leicester unggul 4 - 3dan akhirnya tedangan penalty Ulloa ( 83’ ) melengkapi pesta Leciester City dengan skor 5 – 3.
Ini adalahkemenangan yang luar biasa untuk Leicester City. Bagaimana tidak, mereka hanya butuh waktu kurang dari 30 menit untuk membalik keadaan setelah sebelumnya sudah tertinggal jauh 3 - 1.
Titik balik tim berjulukThe Foxes tersebut pada pertandingan ini terjadi ketika mereka berhasil medapat hadiah penaltikontroversial babak kedua. Wasit Mark Clattenburg menunjuk titik putih usai pemain belakang United Rafael mendorong Jamie Vardy di area penalti.
Pemain Unitedmemprotes keras keputusan tersebut danbahkan sampai kapten Wayne Rooney juga turun tangan, namun wasit Mark Clattenburg tetap kekeuh pada keputusannya, Dan pada akhirnya David Nugentdengan ketenangannyaberhasil mengeksekusi tendangan penalti tersebut.
Kemudian hanya dalam waktu kurang dari dua menit, pertahanan anak asuh Luis van Gaalkembali kecolongan lagi. Kali ini giliran mantan gelandang Inter Milan Esteban Cambiasso yang beraksi. Ia sukses membuat papan skor menjadi sama kuat usai menceploskan bola ke gawang David De Gea dengan menuntaskan umpan matang dari Vardy .
Para fans tuan rumah kembalibersorakketika Ritchie De Laet berhasil melewati Juan Mata di sisi kanan dan berlari ke depan, sebelum akhirnya memberikan umpan kepada Vardyyang berada pada posisiyang sangat tepat untuk menceploskan bola ke gawang De Geadan membuat timnyakini balik memimpin 4 - 3.
United tambah merana ketika Tyler Blackett melakukan pelanggaran keras terhadap Jamie Vardy di dalam kotak penalty. Blackett diusir keluar lapangan dan wasit pun menghadiahi tendangan penalty ke dua untuk Leicester yang sukses di eksekusi oleh Ulloa.Di pengujung laga, para pemain Manchester United tampak sudah mulai frustasi. Dana transfer besar yang di gelontorkan guna mendatangkan pemain – pemain top macam Angel Di Maria, Ander Herrera, dan Radamel Falcao seaakan tak berarti Apalagi setelah sepakan jarak jauh dari Herrera gagal berbuah gol berkat kecemerlangan Kiper Schmeichel yang mampu dengan cekatan menghentikan tembakan tersebut.
Wasit akhirnya meniup peluit panjang tanda bahwa pertandingan sudah berakhir. Para pemain dan Suporter Leicester City pun berpesta pora diatas pederitaan United. Buruknya lini pertahanan United menjadi penyebab utama kekalahan menyakitkan ini. Dan satu lagi, Radamel Falcao belum mampu menemukan sentuhan magis nya.
United masih tertahan di posisi ke-12 dengan 5 poin dari 5 pertandingan, sementara Leicester berhasil naik ke posisi 7 usai mengumpuikan 7 angka dari 5 pertandingan yang telah dijalani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H