Mohon tunggu...
Angetrisha Merici
Angetrisha Merici Mohon Tunggu... Lainnya - Selamat berpetualang!

Ad astra per aspera

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

AADTM, Ada Apa dengan Teras Malioboro?

12 Juni 2022   20:57 Diperbarui: 14 Juni 2022   12:30 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Misalnya saja, Paguyuban Pemalni. Pemalni merupakan akronim dari Paguyuban Pedagang Kaki Lima Malioboro Ahmad Yani. Paguyuban Pemalni telah berdiri sejak 1990 dan direlokasi ke Teras Malioboro 1 pada Februari 2022 yang lalu. 

Uniknya, paguyuban ini merupakan paguyuban terbesar di gedung bertingkat dua, Teras Malioboro 1. Paguyuban ini menjajakan beragam produk berjenis fesyen, mulai dari pakaian, aksesoris, kerajinan, dan sebagainya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Namun, siapa sangka? Relokasi dan "new normal" ini membutuhkan ruang adaptasi yang tidak mudah. Saya bersyukur sebab diberi kesempatan untuk terjun langsung ke lokasi dan meninjau sekaligus turut merasakan betapa sulitnya menjalani nilai sebuah adaptasi. 

Cobaan silih berganti, dihujani aksi vandalisme, omzet kian menurun, dan gaduhnya cuitan keluh kesah di dunia nyata maupun maya. 

Sebagai mahasiswa, saya terpanggil untuk memberikan sedikit pemikiran "idealis" dalam koridor strategis yang sering kali menjadi ciri khas mahasiswa dalam menyikapi masalah sebagai suatu tantangan tersendiri. 

Sebelum itu, penting bagi kita untuk mengetahui pokok permasalahan yang sebenarnya telah menjadi rahasia umum, namun sebagian dari kita memilih untuk belum menyadarinya.

Situasi ini seolah sudah diramalkan melalui prinsip perubahan sosial yang dikemukakan oleh Kasnawi & Asang (2014).

"Kehidupan kemasyarakatan mereka sehari-hari diikat oleh budaya tradisional yang bersumber pada nilai-nilai emosional antara satu dengan yang lain. Hubungan sehari-hari mereka lebih banyak bersifat langsung tatap muka sehingga lebih akrab dan spontan. Oleh sebab itu, kontrol sosial di kalangan mereka juga berlangsung lebih spontan terutama dalam bentuk gosip atau rumor. Dalam beberapa aktivitas kemasyarakatan, termasuk dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin timbul di antara mereka, maka sistem kepemimpinan mereka diatur berdasarkan senioritas ataupun status keturunan mereka. Semua warga memahami sepenuhnya status dan peranan kemasyarakatan mereka, sehingga keharmonisan dalam kehidupan masyarakat juga praktis dapat terpelihara."

Hasil tinjauan saya (dan teman-teman) menemukan bahwa Teras Malioboro 1 harus terus mengalami pembaharuan, baik dari segi teknis maupun regulasi dan solidaritas. 

Masalahnya, perbedaan posisi lapak lantai 1 dan lantai 2 Teras Malioboro 1 ternyata melahirkan keresahan baru, yakni ketimpangan pendapatan para PKL di lantai 1 dan 2. 

Situasi ini disebabkan oleh lantai 1 sebagai lantai utama Teras Malioboro 1 telah mewakili seluruh dagangan para pedagang, sehingga pengunjung enggan untuk mengeksplorasi lantai 2. 

Alhasil, hanya pedagang lantai 1 yang laris dan berpenghasilan lebih besar bila dibandingkan dengan pedagang di lantai 2. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun