Mohon tunggu...
angesti fazrani
angesti fazrani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

team work makes a dream work hobi membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Interkoneksi Indonesia dengan Malaysia sebagai Anggota ASEAN dalam Sistem Pembayaran Antarnegara

20 Juni 2023   19:35 Diperbarui: 20 Juni 2023   19:41 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, mengubah cara kita menggunakan teknologi dalam bisnis sangatlah penting, terutama di bidang keuangan. KTT G20 berfokus pada ini sebagai salah satu dari tiga prioritas utamanya. Sebelum bergandengan tangan dengan negara ASEAN lainnya, Indonesia telah membuat kemajuan dalam metode pembayaran digital. Mereka membuat QRIS, BI Fast, dan membentuk tim untuk mempercepat proses digitalisasi transaksi pemerintah. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ASEAN lebih baik daripada negara lain dalam hal penggunaan teknologi untuk meningkatkan ekonomi. Saatnya bekerja sama secara resmi dan mempermudah pembayaran di berbagai negara. Ini akan membantu menerapkan rencana yang dibuat oleh G20 untuk meningkatkan pembayaran lintas batas. Saya menyukai gagasan untuk memudahkan pembayaran barang di berbagai tempat, dari area lokal hingga seluruh dunia. Ini akan membantu perekonomian, terutama untuk pariwisata, perdagangan, dan UMKM. Itu akan membuat pemulihan ekonomi kita lebih kuat dan membantu lebih banyak orang menjadi bagian darinya.

Bank Indonesia bekerja sama dengan bank-bank dari negara lain yaitu Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) untuk meningkatkan cara kami mengirim dan menerima uang lintas batas. Mereka sedang menjajaki ide membuat sistem pembayaran cepat yang bisa bekerja sama di kawasan. Lima bank penting bekerja sama dengan Bank for International Settlements (BIS) untuk melihat apakah pembayaran cepat dapat dihubungkan di area tersebut menggunakan Proyek Nexus. Kerja sama ini merupakan perpanjangan dari kesepakatan 5 bank sentral pada 14 November 2022 tentang kemudahan pembayaran lintas wilayah.

Beberapa waktu sebelum itu, BI dan bank sentral negara terdekat membuat rencana untuk bekerja sama menggunakan QR Codes untuk pembayaran lintas negara (disebut cross-border QR payment). Pada 29 Agustus 2022, BI dan BOT memutuskan untuk bekerja sama menggunakan kode QR untuk melakukan pembayaran di berbagai negara. Indonesia dan Singapura memutuskan untuk bekerja sama dalam hal serupa. BNM telah mencoba mengizinkan pembayaran antara Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan kode QR pada 27 Januari 2022. Keterhubungan pembayaran dengan melalui kode QR ini menggunakan dukungan tambahan dari beberapa lembaga keuangan bank maupun yang bukan bank. Perihal tersebut menjadikan semakin banyaknya masyarakat Indonesia beserta Malaysia guna dapat melaksanakan pembayaran ritel di dua negeri ini, melalui adanya pemindaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) maupun DuitNow QR Code yang berada di toko. Juga pedagang fisik beserta online, dimana memakai service yang dikeluarkan pihak yang menyediakan jasa pembayaran, yakni mereka yang turut serta mengikuti program tersebut.

Gubernur Bank Indonesia mengutarakan jikalau Indonesia dan Malaysia kini dapat menggunakan pembayaran QR untuk saling membayar dengan mudah. Ini menunjukkan bahwa mereka bekerja sama dengan baik untuk melakukan pembayaran lebih cepat, lebih murah, dan lebih adil untuk bisnis. Buat teks lebih mudah dipahami: Ini adalah berbagai kategori bisnis berdasarkan ukurannya: mikro, kecil, dan menengah. Sambungan ini adalah bagian dari rencana untuk meningkatkan cara orang melakukan pembayaran di berbagai negara. Ini juga sukses besar bagi Indonesia yang memimpin rencana ini. Ini akan membantu mereka mencapai tujuan mereka untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih baik pada tahun 2025. Kerja tim ini akan memberi orang lebih banyak pilihan saat mengirim uang antar negara. Ini juga akan membantu membuat perbankan dan uang lebih mudah bagi lebih banyak orang dan mendukung perekonomian dengan menggunakan mata uang lokal saat melakukan bisnis dengan negara lain di sekitarnya.

Berdasarkan Gubernur Bank Indonesia, keterkaitan dalam membayar QR lintas negara pada Indonesia beserta Malaysia menjadikan contoh yang sebenarnya dalam menguatkan kolaborasi pada kerangka Regional Payment Connectivity (RPC) guna menyokong pembayaran antarnegara secara cepat, terjangkau, transparansi yang tinggi, serta inklusif yang tinggi, khususnya untuk UMKM. Interkoneksi tersebut, pula satu tujuan dengan inisiatif G20 guna membesarkan Peta Jalan Penguatan Pembayaran Lintas Batas, sekalipun agar dijadikan suatu pencapaian dengan signifikan dari Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, juga sebagai milestone pengaplikasian Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Kerja sama tim ini mempermudah orang untuk melakukan pembayaran di berbagai negara dan membantu menjadikan segalanya lebih efisien. Ini juga memudahkan semua orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan sistem keuangan. Dengan menggunakan mata uang lokal untuk bertransaksi, dapat membantu perekonomian tetap stabil. Mata uang lokal berarti uang yang digunakan di wilayah atau wilayah tertentu, bukan mata uang nasional.

Menurut Gubernur Bank Negara Malaysia, sekarang ini ASEAN lebih terkoneksi dibandingkan di waktu yang lalu. Orang-orang dari Malaysia dan Indonesia akan memiliki cara yang lebih baik dan lebih mudah untuk saling mengirim uang, yang akan lebih aman dan lebih cepat. Ini dapat membantu meningkatkan bisnis dan pariwisata di kedua negara. Koneksi pembayaran ini akan membantu bisnis berkembang dan mempermudah pembayaran menggunakan mata uang mereka sendiri. Ini akan berdampak baik pada keuangan mereka. Indonesia dan Malaysia kini dapat saling membayar menggunakan kode QR yang akan membantu pertumbuhan ASEAN dan menjadi pusat ekonomi yang lebih kuat di kawasan.

Kolaborasi yang dilaksanakan tersebut akan membuat hubungan ekonomi Indonesia dan Malaysia semakin kuat. Ini akan membantu ekonomi tumbuh dan menjadi lebih adil setelah pandemi. Ketika orang-orang dari berbagai negara lebih sering mengunjungi negara satu sama lain, penting untuk memudahkan mereka membayar sesuatu. Ini membantu industri pariwisata dan ritel di setiap negara. Kolaborasi sistem pembayaran ini berhasil karena berbagai perusahaan bekerja sama dengan bantuan dari BI dan BNM serta ASPI (didalamnya juga terdapat yang menyelenggarakan pembangunan sistem pembayaran selaku anggota ASPI). Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PayNet dan lembaga keuangan lainnya yang tergabung dalam ASPI. Dua organisasi, BI dan BNM, ingin lebih banyak bank bergabung dengan mereka untuk mempermudah transfer uang lintas batas.

Indonesia dan Malaysia telah mencapai kesepakatan untuk menghubungkan sistem pembayaran QR Code mereka. Perkembangan ini akan memudahkan masyarakat, termasuk wisatawan, untuk menggunakan ponsel mereka untuk pembayaran dan aktivitas keuangan lainnya di kedua negara. Sebelum pandemi, banyak orang mengunjungi Indonesia dan Malaysia - sekitar 5,6 juta setiap tahun. Ini akan membuat ikatan ekonomi kedua negara semakin kuat, terutama untuk membantu mereka pulih setelah pandemi. Rencana QRIS antar negara sesuai dengan tujuan penting kepemimpinan G20 Indonesia untuk memperbaiki pembayaran lintas batas. Hal ini melanjutkan kemajuan yang dicapai dalam dua periode kepemimpinan G20 terakhir untuk menyelesaikan masalah pembayaran antar negara.

Proyek ini terjadi karena orang-orang dari dua negara, yakni supervise dari BI beserta BNM bekerja sama dengan bantuan beberapa organisasi. Mereka memastikan semuanya berjalan lancar dan menggunakan bank untuk menangani pembayaran. Beberapa bank serta perusahaan tersebut yakni ASPI, RAJA, serta PayNet selaku switching. Bank Mandiri, BNI beserta CIMB Bank Berhad, diikuti partisipan dalam penguji cobaan yang lain, dimana mereka yang menyediakan Jasa Pembayaran, yang terdiri dari lembaga bank maupun bukan bank [ada Indonesia beserta Malaysia. Di masa mendatang, Bank Indonesia hendak selalu menyebarluaskan kolaborasi kerja sama QRIS Bersama negara-negara yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun