Mohon tunggu...
Angelynna Diva
Angelynna Diva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Bahasa Daerah dalam Penggunaan Bahasa Indonesia

28 Juni 2024   13:17 Diperbarui: 28 Juni 2024   13:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.4. Solusi Penggunaan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Bahasa Jawa

Setiap penyakit pasti ada obatnya begitu juga setiap masalah pasti ada solusinya. Bangsa Indonesia perlu memiliki rasa nasionalisme terhadap bangsanya karena nasionalisme mampu menghidupkan kembali semua elemen yang membentuk identitas suatu bangsa. Selain itu, pendidikan di Indonesia juga perlu dijadikan sebagai penunjang untuk meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat mengenai Bahasa Indonesia. Tidak semua warga negara Indonesia mengerti apa arti baik dan bahasa Indonesia yang benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi kondisi dan efektif dalam menyampaikan makna kepada lawan bicara. Sedangkan yang Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa baku (Azizah, 2019).

Solusi yang dapat digunakan untuk memperkuat Bahasa Indonesia bagi penutur asli Bahasa Jawa yaitu membuat program pembelajaran sejak dini tentang pengenalan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta penggunaanya pada situasi tertentu. Pengenalan ini akan menanamkan nilai-nilai dari bahasa itu sendiri dan akan melekat dalam benak pelajar. Penanaman nilai bahasa tersebut akan membuat mereka lebih bisa menggunakan dan menyesuaikan terhadap kebiasan sehari-hari. Pembelajaran ini tidak luput dari peran pengajar atau tenaga pendidik. Pengajar harus bisa mencontohkan dan memberikan bimbingan kepada pelajar supaya mereka terbiasa dan dapat mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Solusi lain yaitu bisa melakukan kontol terhadap media sosial yang menjadi konsumsi pelajar yang masih perlu untuk dibimbing dengan tetap terus melakukan pendampingan kepada pelajar akan membuat mereka tahu mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terlebih geneari milenial memang sangat beririsan dengan berkembangan teknologi yang sangat pesat. Peran orang tua dan lingkungan sekitar juga harus ikut andil dalam kampanye untuk menerapkan dan memperkenalkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama bagi lingkungan dengan penutur Bahasa Jawa.

SIMPULAN

Simpulan dari artikel ini adalah faktor penyebab terjadinya terkikisnya keberadaan bahasa Indonesia adalah pengaruh bahasa asing dan bahasa gaul yang sekarang banyak digunakan oleh generasi milenial di Indonesia, ditambah apabila seseorang memiliki penutur asli Bahasa Jawa yang akan menambah pengaruh dari penggunaan Bahasa Indonesia. Solusi yang dapat digunakan untuk memperkuat Bahasa Indonesia bagi penutur asli Bahasa Jawa yaitu membuat program pembelajaran sejak dini tentang pengenalan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Serta kontrol dan pendampingan terhadap media sosial bagi generasi milenial yang tentu akan sedikit banyak mempengaruhi, sehingga generasi milenial lebih paham dan bisa menghargai jati diri sebagai bangsa Indonesia yaitu Bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Antari, L. (2019). Indonesian Language as Indonesian National Identity. Stylistics, 8(1), 92-- 108.

Aufa Rif. (2019). Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja. Azizah, 5.

Heri Indra Gunawan. (2020). Bahasa Indonesia Lingua Franca Pencetak Karakter Negeri. Pena Persada.

Ibda, H. (2020). Learning Indonesian with New Literacy Insights in Higher Education in Responding to the Challenges of the Industrial Revolution Era 4.0. Jalalanguage, 15(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun