Mohon tunggu...
Angelynna Diva
Angelynna Diva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Bahasa Daerah dalam Penggunaan Bahasa Indonesia

28 Juni 2024   13:17 Diperbarui: 28 Juni 2024   13:31 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penutur bahasa memiliki kebebasan untuk menggunakan kata-kata dan istilah sebagai mereka inginkan selama orang lain mampu memahami dan mengetahui maksud atau arti dari istilah-istilah yang digunakan. Oleh karena itu, setiap bahasa pembicara memiliki kebebasan untuk berkreasi memilih kosa kata mereka sendiri.

3. Konvensional.

Bahasa dikatakan bersifat konvensional, yaitu bahasa didasarkan pada konsep-konsep yang ada. Konvensional di sini berarti pemahaman dan kebiasaan penutur bahasa dan masyarakat bisa juga menjadi kebiasaan dan kesepakatan bersama.

4. Dinamis.

Dinamis maksudnya bahasa akan selalu mengalami perubahan atau perkembangan yang ada ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kosa kata dan istilah baru akan muncul. Ini akan berdampak tentang penambahan kata dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

2.2. Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan bahasanya yang selaras dengan nilai-nilai sosial. Bahasa Indonesia yang baik itu terkait untuk nilai-nilai sosial yang bermakna dari masyarakat, bila menggunakan bahasa Indonesia harus memperhatikan siapa yang akan menjadi lawan bicara. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar bahasa yaitu harus menggunakan bahasa sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku . Peraturan yang berlaku termasuk aturan ejaan, aturan ejaan dan pembentukan istilah. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah berkomunikasi menggunakan bahasa menurut konteks (suasana dan situasi) dan dalam sesuai dengan aturan yang berlaku atau pedoman (Felicia N Utorodewo, n.d.). Berbahasa Indonesia yang baik dan benar penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga ada tidak ada kesalahpahaman dalam arti komunikasi. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.(Aufa Rif, 2019).

Tantangan Berbahasa Indonesia yang benar di masyarakat atau daerah dengan penutur Bahasa Jawa adalah karena mereka setiap hari menggunakan Bahasa Jawa dan hanya sedikit penggunakan Bahasa Indonesia, lapisan masyarakat yang harus menjadi garda terdepan yaitu pelajar. Karena pelajar masih mudah untuk menerima perubahan, pengetahuan dan penyesuaian. Di era globalisasi yang sangat cepat dan kemajuan teknologi yang canggih tentu mempengaruhi penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari maupun di bidang akademik. Untuk Misalnya, mahasiswa sebagai garda terdepan dituntut untuk dapat menghasilkan yang terbaik karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Siswa diharapkan untuk menempatkan pekerjaan mereka di bentuk tulisan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga penonton dapat dengan mudah memahami dan memahami apa itu pekerjaan siswa adalah. Sebenarnya yang terjadi adalah bahwa banyak siswa yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.(Heri Indra Gunawan, 2020).

2.3. Pengaruh Bahasa Jawa Terhadap Bahasa Indonesia

Bahasa bisa mati karena tekanan dari bahasa lain yang hidup bersamanya atau mungkin bahasa lain yang hidup di bawahnya. Bahasa Indonesia selain bersaing dengan bahasa asing, juga bersaing dengan Bahasa Jawa bagi penutur asli Bahasa Jawa. Namun, Bahasa Indonesia seakan tidak terlihat untuk digunakan sehari hari oleh pemiliknya sehingga jelas bahwa bahasa Indonesia memiliki peran dan fungsi yang sangat lemah dalam masyarakat dengan penutur Bahasa Jawa (Ibda, 2020). Dilihat dari peran dan fungsinya, bahasa Indonesia memang memiliki arti penting peran dalam kehidupan masyarakat, namun tidak dapat dipungkiri bahwa Bahasa Jawa juga tidak kalah pentingnya, apalagi memang mereka tinggal di daerah yang berpenutur asli Bahasa Jawa. Saat ini mulai dari teknologi, komunikasi, informasi dan berita, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lain-lain memiliki keterkaitan yang erat dengan penggunaan Bahasa Jawa.

Di era global ini, identitas suatu bangsa sangat penting untuk dipertahankan agar bangsa kita tetap dapat menunjukkan eksistensinya di antara bangsa-bangsa lain di dunia (Antari, 2019). Secara penggunaan, sejatinya Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dapat berdampingan, tidak dapat dipungkiri bahwa Bahasa Jawa juga merupakan warisan dan identitas bangsa Indonesia. Namun dalam struktur dan penggunaannya, Bahasa Jawa sedikit banyak mempengaruhi tatanan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan pedoman yang berlaku. Secara tidak sadar, bahasa yang digunakan di lingkungan Pendidikan di wilayah dengan penutur asli Bahasa Jawa juga terpengaruh dengan Bahasa Jawa itu sendiri. Hal ini disebabkan karena mereka kurang konsisten dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama di lingkungan pendidikan. Pelajar hanya diajarkan cara atau pedoman saja, tanpa tau arti dan ekstensi sebenarnya dari bahasa tersebut. Pola dan kebiasaan juga harus diterapkan kepada pelajar sejak dini sehingga mereka terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun