Mohon tunggu...
Angel Verlin
Angel Verlin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/ Mahasiswa

Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Jurnal Intellectual Property Rights and Plant Variety Protection of Horticultural Crops: Evidence from Canada

7 Desember 2024   12:42 Diperbarui: 7 Desember 2024   13:23 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fokus penelitian diarahkan pada tantangan dalam mendorong investasi R&D (penelitian dan pengembangan) swasta, mengingat pengurangan dana untuk penelitian publik. Dalam konteks ini, artikel menyoroti bagaimana PBR dapat menjadi alat strategis untuk meningkatkan perlindungan varietas dan mendorong pengembangan tanaman hortikultura yang lebih inovatif.

3. Masalah Penelitian/Topik Penelitian

Penelitian ini mengkaji:

1. Tren aplikasi PBR di Kanada sejak diberlakukannya Plant Breeders' Rights Act pada tahun 1990 hingga 2014.

2. Efektivitas PBR dalam mendorong pengembangan varietas baru oleh sektor publik dan swasta.

3. Apakah penguatan kebijakan perlindungan kekayaan intelektual diperlukan untuk mempercepat inovasi di sektor hortikultura Kanada.

4. Konsep dan Teori Utama

Plant Breeders' Rights (PBR): Bentuk perlindungan hak kekayaan intelektual yang memberi pembiak tanaman hak eksklusif atas varietas baru yang dikembangkan.

UPOV 91: Konvensi internasional yang memperkuat cakupan perlindungan varietas, termasuk kontrol atas materi panen dan varietas turunan. Kanada baru mengadopsi UPOV 91 pada tahun 2015.

Inovasi R&D: Kebijakan perlindungan kekayaan intelektual dipandang sebagai insentif untuk meningkatkan investasi sektor swasta dalam pengembangan varietas baru.

Dampak Kebijakan: PBR tidak hanya melindungi hak pembiak tanaman tetapi juga berpotensi menciptakan pasar yang kompetitif dengan mengurangi risiko peniruan varietas baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun