Semuanya berjalan baik. Angie terus menjalani hari yang produktif dengan semangat yang tinggi. Angie sadar, masa muda cuman sekali. Hal itu yang membuatnya selalu berani mencoba hal-hal yang baru.Â
Saat melakukan adaptasi dengan dunia kampus, Angie melihat ada tujuan yang sama pada kedua teman yang dikenalnya saat pembagian kelas yakni Audrey dan Haris. Mereka bertiga sering mengikuti lomba-lomba, baik yang dilaksanakan di tingkat kampus hingga nasional secara perorangan.Â
Lomba Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas merupakan sebuah lomba yang mereka bertiga ikuti secara perorangan. Setelah membangun diskusi, mereka sepakat untuk menjadi sebuah tim. Â AHA Tim yang merupakan inisial dari nama mereka digabungkan dan dibuat menjadi nama tim.
 Setelah itu, mereka sering mengikuti lomba secara bersama-sama dan menjuari beberapa lomba yang mereka ikuti seperi Lomba Debat, Lomba Bedah Koleksi Museum, Lomba Penulisan Karya Ilmiah, dan kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa).Â
Tidak hanya menjadi teman seperjuangan dalam mengikuti lomba, tetapi juga menjadi teman satu organisasi, dan pastinya teman berbagi keluh-kesah.
*****
Suatu hari, Â Angie sendiri sudah mulai berada dititik jenuh dan mulai bingung membagi waktu. Pasalnya saat di kelas, Angie merasa tertinggal karena jarang bertanya dan aktif. Teman-temannya pun merasakan perubahan tersebut. Bunyi telepon yang bergetar ditangan Angie, menyadarkannya dari lamunan.
''Angie, kamu baik-baik saja?'' tanya Audrey diseberang telepon.
''Aku? Aku baik. Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu Drey?'' jawab Angie.
''Tidak. Aku melihat kamu seperti tidak biasanya di kelas perkuliahan. Kamu seperti masa bodoh Angie. Sudah terlalu menikmati dunia organisasi kah Angie penyebabnya?'' tanya Audrey.
''Huft. Aku tidak bermaksud seperti itu. Tapi rasanya sekarang aku hilang kendali atas semangatku. Sepertinya aku terlalu nyaman mengikuti berbagai kegiatan organisasi sehingga saat membahas apapun tentang perkuliahan, aku seperti tidak bersemangat.'' jawab Angie.