SINOPSIS CERPEN
Angie merupakan seorang mahasiswi semester lima yang mempunyai semangat tinggi dalam mencapai keberhasilannya. Tinggal dan bertumbuh bersama Nenek,Ibu, dan kedua adiknya membuat Angie belajar tentang kesederhanaan.Â
Dengan ketekunan Angie dalam segala hal, membuat Angie menjadi mahasiswa yang rajin, aktif di kelas, aktif mengikuti lomba, aktif berorganisasi, dan mempunyai relasi yang baik dengan siapa saja yang ditemuinya. Karena memiliki sifat yang rendah hati, cepat beradaptasi, cakap berbicara, membuat Angie disenangi banyak orang.
Pada suatu waktu, Angie yang disibukan dengan berbagai aktivitas kuliah dan organisasi sering merasa jenuh seperti hilang harapan. Banyak tantangan yang ditemukan Angie ditengah pandemic Covid-19.Â
Semakin hari, Angie semakin pandai menyimpan lukanya sendiri. Luka yang tanpa disadari ditimbulkan oleh Ibunya sendiri. Bertumbuh dari anak bayi sampai menjadi Wanita yang dewasa, tidak membuat seluruh lukanya sembuh, dan tidak membuat seluruh ingatannya hilang.
Perubahan Angie, membuat kedua sahabatnya sadar dan segera bertanya tentang penyebab perubahan tersebut. Komunikasi yang timbul antara Angie dan sahabatnya membuat Angie mulai tersadar namun setelah dirinya sendiri, Angie kembali bersedih.Â
Akhirnya, Angie mencoba memberi ruang untuk dirinya bersedih dan mencari kembali harapan untuk bangkit, ditemukanlah harapan itu pada Neneknya. Hal tersebut membuat Angie tersadar bahwa rumah belajar yang sesungguhnya adalah dirinya sendiri.
........................................................................................................................
PASANG SURUT RUMAH BELAJAR
Pagi menjelang saat seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Angie dibangunkan oleh bunyi alarm yang diaturnya pukul 05.00 pagi. Angie yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah sederhana mulai menjerang air untuk membuat segelas teh panas.Â
Tinggal bersama Nenek, Ibu, dan Kedua adik sejak kecil membuat Angie bertumbuh menjadi perempuan tangguh dan mempunyai tekad yang tinggi untuk membahagiakan keluarganya.
Hari baru, semester baru, membawa Angie menjadi Mahasiswa Teknik semester lima di salah satu Perguruan Tinggi ternama. Waktu berjalan begitu cepat.Â
Banyak dinamika yang ditemukan Angie semenjak dia menjadi Mahasiswa di pertengahan tahun 2019. Bagaimana tidak? Dua semester awal dilaluinya secara offline, dan dua semester berikutnya dilalui secara online. Pandemi Covid-19 membuat semuanya harus dilakukan secara online.Â