Mohon tunggu...
Midway Writer
Midway Writer Mohon Tunggu... -

Kami adalah sekelompok penulis yang ingin mendukung para pembaca cerdas dengan memberikan artikel-artikel yang berimbang dan terpercaya. Follow akun Instagram kami di @midwaywriter :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Target YJB : Telurkan Ribuan UMKM Untuk Kurangi Margin Ekonomi di Yogyakarta

17 Desember 2018   17:45 Diperbarui: 17 Desember 2018   18:01 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Adalah YJB atau Yayasan Jogjakarta Berdaya, sebuah lembaga sosial yang mendukung penuh lahirnya UMKM baru dan produktif khususnya di Yogyakarta.

YJB memiliki berbagai program unggulan diantaranya yaitu pemberian pelatihan khusus, pemberian modal usaha serta pendampingan dan bimbingan bisnis. Semua ini bersifat gratis. Artinya YJB tidak menarik sepeserpun uang dari para anggotanya. 

Visi YJB yaitu meningkatkan indikator kesejahteraan masyarakat Yogyakarta dengan cara meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Hasil dari laporan Rakornas DIY Tahun 2017 menyebutkan bahwa UMKM di DIY pada tahun 2017 mencapai 238.619, naik 8.572 dari tahun 2016. Kenaikan ini dirasa sangat signifikan mengingat DIY adalah salah satu kota terbesar dan paling produktif di Indonesia. 

Pertumbuhan UMKM dan Koperasi bahkan memberikan kontribusi sebesar 79,64% terhadap PDRB DIY tahun 2017. 

Hal ini membuktikan bahwa UMKM adalah salah satu upaya yang efektif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Yogyakarta.

Baca Juga: UMKM Kecil Untuk Indonesia Yang Besar

Namun peningkatan jumlah UMKM yang ada di DIY tidak diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. 

Mengutip dari Kumparan (Mei, 2018) Jubir DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Yogyakarta, Irsad Ade Irawan menyatakan bahwa Sri Sultan sempat memberikan data pada Maret 2017 bahwa sekitar 48 ribu jiwa atau 13,02% jumlah penduduk miskin di DIY dimana ini melebihi angka persentase penduduk miskin nasional yaitu sebesar 10,96%. Hal ini menunjukan bahwa margin ekonomi antara masyarakat atas dan menengah ke bawah masih tinggi.

 "Di Jogja sekarang mulai masif pembangunan-pembangunan hotel dan mall tetapi masih ada ketimpangan ekonomi di Yogyakarta yang terlihat sangat jelas. 

Melalui YJB, kami harap masyarakat akan memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga mereka yang ini juga akan berdampak pada ekonomi dalam skala yang lebih besar", ujar Linda Afriani, S.E., selaku pendiri yayasan tersebut.

Yayasan ini telah beroperasi sejak pertengahan tahun 2018 dan berkomitmen untuk melahirkan 30.000 pengusaha baru melalui Bisnis UMKM yang akan dibentuk. 

Dengan menciptakan puluhan ribu pengusaha baru, YJB berharap ini juga akan meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan sehingga membuat masyarakat memiliki daya beli yang tinggi, yang menjadi salah satu indikator kesejahteraan masyarakat. 

Hingga saat ini, YJB sedang aktif mengadakan sosialisasi program yayasan beberapa diantaranya yaitu Kampung Online, dan Warung Rakyat.

Lanjut Baca: Linda Afriani, Pejuang UMKM Di DIY

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun