Mohon tunggu...
Midway Writer
Midway Writer Mohon Tunggu... -

Kami adalah sekelompok penulis yang ingin mendukung para pembaca cerdas dengan memberikan artikel-artikel yang berimbang dan terpercaya. Follow akun Instagram kami di @midwaywriter :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inilah Sosok Relawan yang Patut Kamu Acungi Jempol

5 Desember 2018   16:06 Diperbarui: 5 Desember 2018   16:13 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kata relawan. Ya, sejak Indonesia dilanda berbagai macam bencana alam besar, kata relawan mulai menjadi kata yang populer di berbagai media. Namun sebenarnya apasih arti kata relawan itu sendiri? Apakah kata relawan hanya terbatas pada relawan dalam bencana alam saja?

Jawabannya Tidak. Relawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki kata yang sepadan dengan sukarela. Artinya, relawan adalah seseorang yang mau melakukan hal yang positif secara sukarela (tidak ada paksaan dan tidak mendapatkan imbalan uang). Sehingga, dalam hal ini kata relawan tidak terbatas pada orang yang membantu dalam bencana alam saja tetapi juga orang yang melakukan kegiatan positif untuk lingkungan dan masyarakat.

Linda Afriani (tengah) Bersama Dengan Anggota Yayasan Jogjakarta Berdaya (dokpri)
Linda Afriani (tengah) Bersama Dengan Anggota Yayasan Jogjakarta Berdaya (dokpri)
Di Indonesia sendiri ada banyak relawan yang berjasa besar dalam membangun Indonesia baik dari secara lokal maupun nasional, salah satunya adalah Linda Afriani. Ada hal yang berbeda yang patut kita contoh dari seorang Linda Afriani, yang membuatnya menjadi seorang relawan yang berbeda dengan para relawan yang lain. Berikut hal-hal yang membuat Linda Afriani pantas mendapatkan acungan jempol!

1. Latar Belakang

Linda Afriani adalah seorang ibu rumah tangga yang kemudian menjadi pengusaha sukses di Yogyakarta. Kesuksesannya ini berasal dari ketekunannya dalam belajar dan keinginannya untuk terus menjadi seorang perempuan yang bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat di sekitar, bangsa dan negara. Kebanyakan relawan di Indonesia adalah para anak muda yang memiliki umur antara 17 hingga 27 tahun. Namun berbeda halnya dengan Linda yang baru mulai menjadi relawan saat usianya menginjak 33 tahun dan saat itu ia sudah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak. Dalam kondisi seperti ini, pasti tidak banyak ibu rumah tangga yang masih mau memikirkan untuk menjadi relawan, bukan? Namun berbeda dengan Linda Afriani yang hingga saat ini masih aktif menjadi relawan di Yogyakarta.

Artikel Terkait:Ibu Rumah Tangga Sukses Jadi Pengusaha

Linda Afriani sedang Mengajari Ibu-Ibu Tentang Digital Marketing (Dokpri)
Linda Afriani sedang Mengajari Ibu-Ibu Tentang Digital Marketing (Dokpri)
2. Apa yang Linda lakukan?

Linda memulai kegiatan sukarelawannya dengan memberikan makanan ke anak jalanan. Kegiatan ini ia lakukan tidak hanya sebagai wujud ia bersyukur tetapi juga keinginannya untuk berbagi dengan sesama. Tidak hanya itu, Linda juga secara sukarela mengasuh beberapa anak yatim piatu, anak yang memiliki keterbatasan dan anak yang dibuang karena kondisi tertentu di rumahnya. Ia juga secara sukarela membagikan rejekinya, hasil dari berbagai bisnisnya, kepada orang yang membutuhkan.

Sosok Linda Afriani Yang Religius Tetapi Juga Peduli Dengan Masyarakat (dokpri)
Sosok Linda Afriani Yang Religius Tetapi Juga Peduli Dengan Masyarakat (dokpri)
Tahun 2018, Linda mulai membangun sebuah lembaga sosial untuk menampung segala kegiatan relawan yang ia lakukan. Hal ini juga bertujuan agar ia bisa mengajak orang yang lebih banyak lagi untuk melakukan kebaikan sehingga semakin banyak orang yang bisa terbantu dengan kegiatan sosial yang ia lakukan. Kegiatan yang ia lakukan berfokus pada kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat Yogyakarta. Semua kegiatan yang ia lakukan bersifat non-profit, artinya Linda sama sekali tidak mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk apapun untuk semua kegiatan ini.

Artikel Terkait: Apa itu Yayasan Jogjakarta Berdaya?

3. Komitmen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun