Anda semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kata relawan. Ya, sejak Indonesia dilanda berbagai macam bencana alam besar, kata relawan mulai menjadi kata yang populer di berbagai media. Namun sebenarnya apasih arti kata relawan itu sendiri? Apakah kata relawan hanya terbatas pada relawan dalam bencana alam saja?
Jawabannya Tidak. Relawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki kata yang sepadan dengan sukarela. Artinya, relawan adalah seseorang yang mau melakukan hal yang positif secara sukarela (tidak ada paksaan dan tidak mendapatkan imbalan uang). Sehingga, dalam hal ini kata relawan tidak terbatas pada orang yang membantu dalam bencana alam saja tetapi juga orang yang melakukan kegiatan positif untuk lingkungan dan masyarakat.
1. Latar Belakang
Linda Afriani adalah seorang ibu rumah tangga yang kemudian menjadi pengusaha sukses di Yogyakarta. Kesuksesannya ini berasal dari ketekunannya dalam belajar dan keinginannya untuk terus menjadi seorang perempuan yang bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat di sekitar, bangsa dan negara. Kebanyakan relawan di Indonesia adalah para anak muda yang memiliki umur antara 17 hingga 27 tahun. Namun berbeda halnya dengan Linda yang baru mulai menjadi relawan saat usianya menginjak 33 tahun dan saat itu ia sudah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak. Dalam kondisi seperti ini, pasti tidak banyak ibu rumah tangga yang masih mau memikirkan untuk menjadi relawan, bukan? Namun berbeda dengan Linda Afriani yang hingga saat ini masih aktif menjadi relawan di Yogyakarta.
Artikel Terkait:Ibu Rumah Tangga Sukses Jadi Pengusaha
Linda memulai kegiatan sukarelawannya dengan memberikan makanan ke anak jalanan. Kegiatan ini ia lakukan tidak hanya sebagai wujud ia bersyukur tetapi juga keinginannya untuk berbagi dengan sesama. Tidak hanya itu, Linda juga secara sukarela mengasuh beberapa anak yatim piatu, anak yang memiliki keterbatasan dan anak yang dibuang karena kondisi tertentu di rumahnya. Ia juga secara sukarela membagikan rejekinya, hasil dari berbagai bisnisnya, kepada orang yang membutuhkan.
Artikel Terkait:Â Apa itu Yayasan Jogjakarta Berdaya?
3. Komitmen