"SagaraS" muncul sebagai sebuah karya sastra petualangan fiksi ilmiah yang melihat dunia pada tahun 2010, dengan jenius pena dari Tere Liye. Melangkah sebagai buku ke-13 dari seri novel epik "Bumi", karya ini menjanjikan lebih banyak aksi yang mendebarkan, petualangan yang memukau, dan tak lupa, konfrontasi laut yang memukau. Sebagai kelanjutan dari narasi menarik dalam seri Bumi sebelumnya, Tere Liye telah membuka tirai cerita tentang orang tua tokoh Raib dalam dua novel sebelumnya yang berjudul "Selena" dan "Nebula". Meski demikian, penulis belum merinci kisah keluarga tokoh lain, yaitu Ali, menimbulkan keingintahuan pembaca yang ingin tahu lebih banyak. Oleh karena itu, tulisan ini akan membawa Anda untuk menyelami secara mendalam dalam alur cerita, karakter yang digambarkan, imajinasi visual yang memikat, dan kesan keseluruhan yang dihadirkan oleh novel ini.Â
SinopsisÂ
Novel ini memaparkan kisah tentang Ali, seorang anak yang telah ditinggalkan kedua orangtuanya sejak kelahirannya. Sejak saat itu, Ali harus mengarungi kehidupan bersama seorang kakek dan pembantu setianya. Bersama dengan dua sahabat dekatnya, Seli dan Raib, serta bertemu dengan figur misterius bernama Master B, Ali terlibat dalam petualangan epik yang mempertaruhkan nyawa, menjelajahi sempadan antara kehidupan dan kematian. Misi mereka adalah menemukan klan SagaraS untuk mengungkap misteri hilangnya kedua orang tua Ali yang terhanyut bersama kapal di tengah lautan yang luas. Keterungkapan misteri dimulai ketika Ali menemukan sebuah kotak hitam yang berisi rekaman percakapan antara Nahkoda kapal dan Kru. Pada suatu percakapan antara pasangan suami istri yang mengambil alih kemudi kapal, Ali dihadapkan pada bahasa yang tak dapat dimengertinya. Dengan keahliannya, Ali berusaha menerjemahkan bahasa misterius tersebut, mengaktifkan database bahasa yang luas dari berbagai klan, namun hasilnya nihil. Ali bahkan mencoba logaritma manual untuk mengurai percakapan tersebut, tetapi hasilnya tetap jalan buntu. Rasa frustasi menyelimuti Ali hingga tertidur, dan dalam keadaan tidur, muncullah jawaban dari percakapan aneh yang selama ini menjadi teka-teki.
 Meski misteri belum sepenuhnya terungkap, Ali mulai mendapatkan sedikit pencerahan. Dalam pencarian yang penuh tantangan, Ali memiliki dukungan setia dari dua sahabatnya, Seli dan Raib, yang selalu berada disisinya dalam upaya mencari kedua orangtuanya. Selain itu, Ali mendapat bantuan dari seorang petarung ulung bernama Master B. Mereka bersama-sama berjuang menembus berbagai rintangan untuk mengungkap misteri yang selama ini terselubung, yakni keberadaan SagaraS. Tempat ini menjadi fokus Ali karena menjadi sangat rahasia, dijaga oleh dinding kokoh yang tak dapat ditembus oleh klan manapun. Selama perjalanan ini, pembaca semakin digiring ke tingkat keingintahuan yang lebih dalam terkait dengan tokoh kedua orang tua Ali, yang sayangnya tidak dijelaskan secara eksplisit, meninggalkan sejumlah tanya di benak pembaca.
Tinjauan NovelÂ
Penulis dengan cermat memasukkan isu-isu yang sangat relevan ke dalam naratif novel. Dalam cerita ini, aspek-aspek politik dan ketidakadilan dalam dunia pekerjaan ditampilkan secara jelas. Terdapat potret nepotisme yang dihadapi oleh salah satu tokoh, meskipun kesetiaan dan kinerjanya telah terbukti. Buku ini memperoleh kemudahan pemahaman bagi pembaca karena gaya bahasanya yang menggunakan kalimat sehari-hari. Penulis tidak hanya menyampaikan kisah dengan ringkas, tetapi juga dengan rinci, memberikan nuansa yang memikat sehingga pembaca dapat merasakan intensitas setiap momen. Kisah fiksi yang disajikan tampak sangat nyata, dengan pengemasan yang menggugah imajinasi. Penulis juga memanjakan pembaca dengan plot yang benar-benar tak terduga, menjadikan setiap bab sebagai tantangan untuk meresapi lebih lanjut. Kehilangan kedua orang tua Ali dalam kecelakaan kapal di lautan yang luas, diikuti oleh kemunculan gerbang misterius SagaraS, menjadi titik pusat kebingungan pembaca. Pertanyaan-pertanyaan mengenai apa sebenarnya SagaraS, mengapa tidak ada yang dapat memasukinya, dan bagaimana keterkaitannya dengan orangtua Ali menjadi misteri yang semakin mendalam dan menarik perhatian pembaca.
Resensi Novel
Dalam gaya bercerita khas Tere Liye, novel ini menggabungkan fiksi, ilmiah, dan petualangan untuk menciptakan narasi memukau. Cerita berpusat pada Ali, yang mengundang pertanyaan menarik tentang identitas dan perjalanan hidupnya. Bersama sahabatnya, Seli dan Raib, serta mentor mereka, Master B, mereka menjalani petualangan mendebarkan dalam klan SagaraS. Dengan desain sampul berwarna biru yang segar, novel ini menyajikan kisah yang penuh misteri dan kesedihan, termasuk momen menggugah hati saat kebenaran tentang kematian ayah Ali terungkap. Perjalanan epik mereka menuju klan SagaraS membawa pembaca melintasi lautan luas menuju jawaban-jawaban yang dinantikan.
Dengan keunikan tersendiri, kekuatan individu yang dimiliki oleh tiga sekawan dan Master B tampak memukau dalam pertarungan melawan Ksatria SagaraS, yang berbeda dari pendekatan keroyokan yang umumnya terjadi dalam petualangan di klan lain. Menjelang ronde kelima pertarungan dengan Ksatria SagaraS, terjadi berbagai kejutan, plot twist, dan jawaban lengkap terkait orang tua Ali. Meskipun membawa nuansa kesedihan, novel ini tetap memberikan hiburan sekaligus menghadirkan elemen humor yang menyegarkan. Tak hanya itu, kecerdasan luar biasa yang dimiliki Ali dijelaskan secara rinci dalam buku ini, dan Tere Liye berhasil menegaskan bahwa meskipun bersifat fiksi, cerita ini tetap memiliki dasar ilmiah yang dapat dijelaskan. Dengan demikian, pembaca tidak hanya dimanjakan dengan hiburan semata, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperoleh beberapa pengetahuan ilmiah.Â
Kelebihan NovelÂ