Kompleksitas masalah sosial-ekonomi yang dihadirkan dengan sentuhan horor dan elemen drama keluarga terasa kurang meyakinkan. Selain itu, menurut pendapat saya, adegan jumpscare dalam film ini tidak cukup intens dan belum berhasil memunculkan perasaan adrenalin yang sesungguhnya. Sutradara Azhar seharusnya dapat meningkatkan atmosfer horor yang lebih efektif daripada yang terdapat dalam naskah.Â
Perbandingan Dengan Film Horor LainnyaÂ
Dalam perbandingan dengan film horor "Sewu Dino," yang dirilis pada awal 2023, film ini menonjol dengan pengemasan yang baik dan atmosfer mistis yang kuat, bahkan saat ditonton di bioskop. Meskipun "Diambang Kematian" mengeksplorasi ketakutan terhadap Iblis, fokusnya juga pada kasihan terhadap keluarga yang menjadi korban.Â
Film "Sewu Dino" berlokasi di desa sederhana, mengisahkan seorang gadis yang menerima tawaran pekerjaan untuk menjaga anak keluarga kaya, membawa tantangan tak terduga. Cerita mistisnya mengungkapkan asal usul sumber santet, memberikan dimensi mendalam pada akhir film.
Film "Sewu Dino" menawarkan ketegangan dan keseruan yang lebih mendalam dibandingkan Film "Di Ambang Kematian." Film ini berhasil membius penonton dengan alur cerita yang menarik dan aspek sinematografi yang superior, termasuk desain produksi, kostum, tata rias, dan prostetik.Â
Meskipun Film "Di Ambang Kematian" lebih fokus pada nuansa keluarga, Film "Sewu Dino" menjelajahi kisah mistis seorang gadis yang bekerja untuk keluarga kaya di desanya.Â
Keduanya, meskipun memikat dan menyampaikan pesan kehidupan berharga, dikabarkan diinspirasi dari kisah nyata yang populer di thread Twitter, menambah dimensi keautentikan pada kedua film. Fakta ini menciptakan rasa kengerian saat membayangkan kemungkinan kejadian serupa di dunia nyata. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H