Perawat adalah seseorang yang bertugas memberikan asuhan pada individu, keluarga, dan masyarakatnya dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemulihan kesehatan. Untuk melakukan ini, perawat perlu memantau kondisi pasien dan mengikuti perkembangan pasien. Selain itu, untuk menjadi perawat teman-teman harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, kemampuan kerja tim, kemampuan problem solving, dan kemampuan berpikir kritis. Menjadi perawat harus memiliki empati dan jiwa kepedulian yang tinggi, harus bisa berbicara lembut ketika berhadapan langsung dengan pasien, selalu memberikan dukungan kepada pasien, bisa  menghargai serta terampil dan respontif.
Sudah kita ketahui bahwa ada 2 jenis perawat, yaitu perawat vokasi, minimal lulusan D3 Keperawatan, dan perawat profesi, minimal lulusan S1 Keperawatan. Setiap individu sudah pasti memiliki jenjang karier yang berbeda-beda, karena jenjang karier perawat terbagi menjadi 4 bagian besar, yaitu :
1. Perawat Klinis (PK)
Perawat yang memberikan asuhan keperawatan langsung kepada klien sebagai individu, keluargan dan masyarakat.
2. Perawat Manajer (PM)
Perawat yang mengelola pelayanan keperawatan di sraana kesehatan, baik sebagai pengelola tingkat bahwa (frontline manager), tingkat menengah (middle management), tingkat atas (top manager).
3. Perawat Pendidik (PP)
Perawat yang memberikan pendidikan kepada peserta didik institusi pendidikan keperawatan.
4. Perawat Peneliti atau Riset (PR)
Perawat yang bekerja di bidang penelitian keperawatan dan kesehatan.
Tujuan dari pengembangan jenjang karier perawat menurut Haryati (2014) adalah:
Mengembangkan kompetensi prestasi perawat, meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, meningkatkan keselamatan pasien, mencegah bur out dan turn out, Mengurangi subjektifitas dalam promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria yang ditetapkan, memberikan kepastian hari depan, serta meningkatkan kepuasan perawat.
Dengan spesialisasi medis saat ini,tugas perawat pun semakin khusus. Kebutuhan perawat di fasilitas perawatan khusus seperti panti jompo, panti sosial juga meningkat. Banyak yang mengira bahwa lulusan keperawatan hanya bisa bekerja di rumah sakit atau di puskesmas saja, padahal banyak peluang pekerjaan yang tersedia untuk lulusan keperawatan, yaitu :
1. Perawat luar negeri
2. Perawat rumah sakit
3. Perawat puskesmas
4. Perawat home care
5. Tenaga pengajar atau dosen keperawatan
6. Perawat K3
7. Perawat praktik mandiri
Mungkin beberapa teman-teman sekalian sudah tau perbedaan rumah sakit milik pemerintah dengan rumah sakit swasta. Contoh rumah sakit pemerintah seperti rumah sakit TNI dan BUMN. Pemerintah selalu membuka rekrutmen ASN Tenaga Kesehatan formasi perawat dengan sebutan CPNS Perawat. Selain itu ada Prajurit Karier (PK) Bintara TNI yang dibuka oleh kampus TNI AD,AL, maupun AU. Kemudian rumah sakit yang dikelola oleh BUMN, seperti klinik Mediska milik PT. Kereta Api Indonesian(Parsero), RS Semen Gresik dan masih banyak lagi.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah prospek kerja profesi keperawatan sangatlah luas. Agar mendapatkan jenjang karier yang baik tingkatkan skillmu dalam menuntut ilmu serta pengalaman yang bisa kamu ambil ketika mengerjakan sesuatu. Berlatihlah untuk sabar dan tulus ketika merawat pasien, karena sikapmulah yang menetukan kenyamanan pasienmu.
NAMAÂ : ANGEL LINA VIOLA VERDINAN
NIMÂ Â Â : 1130022080
PRODI : S1 KEPERAWATAN
UNIVÂ Â : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H