Mohon tunggu...
Angel Lika Susanto
Angel Lika Susanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi di UPI

Halo! Saya adalah mahasiswa Film dan Televisi di Universitas Pendidikan Indonesia yang tertarik dengan kesenian, kepenulisan, media sosial, kesehatan mental dan kebebasan finansial. Untuk diskusi lebih lanjut, silakan hubungi saya via instagram!

Selanjutnya

Tutup

Film

Mise-en-scene dalam Film "A Life on Our Planet" (2020) oleh David Attenborough

10 Januari 2023   13:51 Diperbarui: 10 Januari 2023   15:29 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 


Mise-en-scene umumnya dimaknai dengan semua yang berada di dalam film tertentu. Secara spesifik, mise-en-scene adalah elemen-elemen visual yang sengaja dibubuhkan oleh pembuat film demi kesinambungan isi film dan makna-makna yang diinginkan agar film terasa lebih hidup. Mise-en-scene memiliki 4 komponen utama yaitu: aktor, kostum dan riasan, tata pencahayaan dan set atau latar.  Mise-en-scene adalah kajian dari disiplin ilmu estetika. Estetika adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai keindahan.  

Setiap film yang diunggah ke muka publik pasti memiliki unsur mise-en-scene di dalamnya. Bahkan film pendek yang diunggah ke media Youtube ataupun film dokumenter yang didasarkan kepada fakta sekalipun, memiliki unsur mise-en-scene yang dirancang oleh pembuatnya.  

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberi contoh komponen-komponen mise-en-scene yang terkandung dalam sebuah film dokumenter bertemakan kerusakan lingkungan yang disutradarai oleh David Attenborough berjudul ‘A Life on Our Planet’ (2020).   

Aktor 

Aktor dalam film ini adalah David sendiri sebagai tokoh utama. Beberapa hewan dan orang-orang turut serta dalam footage tertentu namun tidak disoroti. Dengan begitu, para penonton tidak akan memusingkan tentang nama-nama pemeran dan hanya fokus mendengarkan penuturan David yang menghanyutkan. Akting David terlihat sangat natural dan terpercaya sehingga para penonton hanyut dalam alur ceritanya dan merasa sedih akan kengerian yang diciptakan oleh manusia sendiri.  

Gambar 1.1 David sebagai aktor (00:01:04) - Netflix
Gambar 1.1 David sebagai aktor (00:01:04) - Netflix

Kostum dan riasan 

Kostum yang digunakan oleh David berbagai macam dan memiliki kesannya sendiri-sendiri. Saat ia pergi menjelajahi alam, ia terlihat menggunakan setelan petualang seperti baju pramuka yang berwarna krem. Saat ia pergi ke konferensi ia menggunakan setelan formal dengan kemeja, jas, celana bahan dan sepatu yang disemir rapi. Saat ia sedang pergi ke lokasi dan menunjukkannya kepada para penonton, ia menggunakan jaket tebal dan pakaian kasual untuk bepergian. Saat sedang wawancara formal, ia menggunakan kemeja yang formal dengan jas birunya. Seperti membuat kesan seorang cendekia yang telah memiliki banyak pengalaman dan bahwa ia sedang menjadi perwakilan bagi sebuah institusi formal yang menaungi tentang kesadaran alam.  

Gambar 2.1 Baju petualang David saat menjelajahi alam (00:15:53) - Netflix
Gambar 2.1 Baju petualang David saat menjelajahi alam (00:15:53) - Netflix

Gambar 2.2 Baju petualang David saat menunjukan alam (00:05:42) - Netflix
Gambar 2.2 Baju petualang David saat menunjukan alam (00:05:42) - Netflix

Gambar 2.3 Baju wawancara formal David (00:16:03) - Netflix
Gambar 2.3 Baju wawancara formal David (00:16:03) - Netflix

Tata pencahayaan 

Dalam film ini, kebanyakan footage alam memiliki tata pencahayaan natural. Namun, saat wawancara formal berlangsung, tampak cahaya menyoroti wajah David. Pencahayaan ini lembut, namun karena hanya disorot pada wajah dan matanya saja, ruangan tempat wawancara itu terlihat gelap sehingga kita hanya akan fokus kepada David. Hal ini memberikan kesan dramatis mengingat pembawaan David yang serius dan menghanyutkan. 

Gambar 3.1 Tata cahaya natural (00:01:14) - Netflix
Gambar 3.1 Tata cahaya natural (00:01:14) - Netflix

Gambar 3.2 Tata cahaya formal (00:09:12) - Netflix
Gambar 3.2 Tata cahaya formal (00:09:12) - Netflix

Set atau latar 

Film dimulai dengan latar tempat kota Chernobyl dimana terdapat radiasi nuklir yang dibuat oleh manusia sehingga kota tersebut sudah seperti ‘kota mati’ karena tidak lagi layak dihuni manusia. Dalam scene ini, terlihat kertas-kertas yang beterbangan, bahkan beberapa benda yang terbengkalai sehingga memiliki kesan mengerikan dan seram. Kalau boleh berpendapat, menurut penulis latar ini adalah latar yang memegang kunci dari kesan yang ingin dihantarkan oleh pembuat film; kengerian, perlakuan manusia terhadap alam yang destruktif sehingga menimbulkan efek yang sangat mengerikan.  

Gambar 4.1 pemandangan kota chernobyl (00:02:02) - Netflix
Gambar 4.1 pemandangan kota chernobyl (00:02:02) - Netflix

Demikianlah pembahasan mengenai kandungan mise-en-scene dalam film ‘A Life on Our Planet’ (2020). Penulis menyadari bahwa artikel ini memiliki banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu, penulis akan menerima kritik dan saran dengan senang hati. Terima kasih atas perhatian dan waktunya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun