Â
Mise-en-scene umumnya dimaknai dengan semua yang berada di dalam film tertentu. Secara spesifik, mise-en-scene adalah elemen-elemen visual yang sengaja dibubuhkan oleh pembuat film demi kesinambungan isi film dan makna-makna yang diinginkan agar film terasa lebih hidup. Mise-en-scene memiliki 4 komponen utama yaitu: aktor, kostum dan riasan, tata pencahayaan dan set atau latar. Â Mise-en-scene adalah kajian dari disiplin ilmu estetika. Estetika adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai keindahan. Â
Setiap film yang diunggah ke muka publik pasti memiliki unsur mise-en-scene di dalamnya. Bahkan film pendek yang diunggah ke media Youtube ataupun film dokumenter yang didasarkan kepada fakta sekalipun, memiliki unsur mise-en-scene yang dirancang oleh pembuatnya. Â
Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberi contoh komponen-komponen mise-en-scene yang terkandung dalam sebuah film dokumenter bertemakan kerusakan lingkungan yang disutradarai oleh David Attenborough berjudul ‘A Life on Our Planet’ (2020).  Â
AktorÂ
Aktor dalam film ini adalah David sendiri sebagai tokoh utama. Beberapa hewan dan orang-orang turut serta dalam footage tertentu namun tidak disoroti. Dengan begitu, para penonton tidak akan memusingkan tentang nama-nama pemeran dan hanya fokus mendengarkan penuturan David yang menghanyutkan. Akting David terlihat sangat natural dan terpercaya sehingga para penonton hanyut dalam alur ceritanya dan merasa sedih akan kengerian yang diciptakan oleh manusia sendiri. Â
Kostum dan riasanÂ
Kostum yang digunakan oleh David berbagai macam dan memiliki kesannya sendiri-sendiri. Saat ia pergi menjelajahi alam, ia terlihat menggunakan setelan petualang seperti baju pramuka yang berwarna krem. Saat ia pergi ke konferensi ia menggunakan setelan formal dengan kemeja, jas, celana bahan dan sepatu yang disemir rapi. Saat ia sedang pergi ke lokasi dan menunjukkannya kepada para penonton, ia menggunakan jaket tebal dan pakaian kasual untuk bepergian. Saat sedang wawancara formal, ia menggunakan kemeja yang formal dengan jas birunya. Seperti membuat kesan seorang cendekia yang telah memiliki banyak pengalaman dan bahwa ia sedang menjadi perwakilan bagi sebuah institusi formal yang menaungi tentang kesadaran alam. Â
Tata pencahayaanÂ
Dalam film ini, kebanyakan footage alam memiliki tata pencahayaan natural. Namun, saat wawancara formal berlangsung, tampak cahaya menyoroti wajah David. Pencahayaan ini lembut, namun karena hanya disorot pada wajah dan matanya saja, ruangan tempat wawancara itu terlihat gelap sehingga kita hanya akan fokus kepada David. Hal ini memberikan kesan dramatis mengingat pembawaan David yang serius dan menghanyutkan.Â
Set atau latarÂ
Film dimulai dengan latar tempat kota Chernobyl dimana terdapat radiasi nuklir yang dibuat oleh manusia sehingga kota tersebut sudah seperti ‘kota mati’ karena tidak lagi layak dihuni manusia. Dalam scene ini, terlihat kertas-kertas yang beterbangan, bahkan beberapa benda yang terbengkalai sehingga memiliki kesan mengerikan dan seram. Kalau boleh berpendapat, menurut penulis latar ini adalah latar yang memegang kunci dari kesan yang ingin dihantarkan oleh pembuat film; kengerian, perlakuan manusia terhadap alam yang destruktif sehingga menimbulkan efek yang sangat mengerikan. Â
Demikianlah pembahasan mengenai kandungan mise-en-scene dalam film ‘A Life on Our Planet’ (2020). Penulis menyadari bahwa artikel ini memiliki banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu, penulis akan menerima kritik dan saran dengan senang hati. Terima kasih atas perhatian dan waktunya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H