“You’re name is Estella, not Cruella,”
Kemudian saat Cruella pertama kali diantarkan ke sekolah oleh Catherine, Ibu mengatakan:
“Apa yang harus kau katakan apabila Cruella membisikkan kata-kata kepadamu?”
“Terima kasih telah datang, silakan pergi kembali nanti.”
Hal ini menandakan bahwa karakter Estella dan Cruella sebenarnya terpisah dan Estella kemungkinan besar menderita ‘split personality’ atau kepribadian ganda.
Argumen ini kemudian diperkuat dengan warna rambut Estella yang sengaja diwarnai menjadi coklat agar ia bisa hidup beradaptasi dengan lingkungannya seperti orang normal (diyakini sebagai harapan Ibunya Catherine sebelum meninggal didorong tiga anjing dalmatians ke tebing).
Kemudian, saat ia hendak membalaskan dendam Ibunya kepada Baroness, pemilik anjing dalmatians, Estella membiarkan warna rambut naturalnya terlihat dan mengatakan.
“Cruella sudah telah lama dipendam dalam sebuah kotak. Namun sekarang, Estella adalah bintang tamunya.”
Karakteristik dan cara bicara Estella dan Cruella juga berbeda. Cruella mengindikasikan adanya gejala narsistik dan meyakini bahwa ia adalah orang yang jenius sementara Estella adalah pekerja keras biasa yang memiliki ide yang brilian.
Walau dikaitkan dengan perbedaan karekteristi, memiliki warna rambut seperti Cruella juga hadir dalam kehidupan nyata sebagai penyakit genetik poliosis dimana rambut kekurangan melanin sehingga ia berwarna putih.
Kalung merah yang memulai dan menyelesaikan masalah yang disebabkannya