Mohon tunggu...
Angellien Steve Funny
Angellien Steve Funny Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Moral di Masyarakat

4 Desember 2022   16:09 Diperbarui: 4 Desember 2022   16:11 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu pendidikan moral?, pendidikan moral merupakan pengetahuan seseorang terhadap hal atau suatu tindakan baik dan buruk. Moral juga merupakan sebuah usaha nyata tentang menyadari nilai kebaikan, dimana moral tersebut mencakup perilaku baik sesuai dengan aturan norma, menjadikan manusia sebagai individu yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, juga tentang sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk individu yang jujur, dapat dipercaya, dan bertanggungjawab.

Tujuan pendidikan moral sangat penting bagi kehidupan di masyarakat, terutama di zaman sekarang ini mengingat banyak sekali peristiwa-peristiwa dikalangan remaja yang menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat luas, tujuan nya sendiri agar dapat membentuk anak negeri  menjadi individu yang ber-agama, memiliki rasa kemanusiaan dan tenggang rasa demi  persatuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah di masyarakat, serta keadilan yang sesungguhnya, dan tak lupa upaya dalam menyatukan setiap individu agar tidak saling  membeda-bedakan satu sama lain.

Dapat kita ketahui bahwa saat ini banyak sekali peristiwa yang menyimpang dari norma terjadi di sekitar kita, hal ini menimbulkan kecemasan dan kewaspadaan di lingkungan masyarakat terutama pergaulan para remaja yang sangat rawan, contohnya saja saat ini sangat marak sekali berita tentang berkecambahnya perkumpulan para remaja yang melakukan tindak kekerasan, mereka sering disebut sebagai gengster (segerombolan pemuda yang sering melakukan aksi kriminal di jalanan). Di kutip dari berita detikJatim bahwa terdapat segerombolan para pemuda yang melakukan aksi tawuran di sebuah kawasan daerah surabaya, tak hanya melakukan tawuran segerombolan pemuda itu juga melakukan aksi kriminal dengan menyerang dua orang warga, dimana satu orang diketahui sebagai security yang  sedang bertugas menjaga sebuah perumahan di kawasan surabaya barat, diketahui motif yang mereka lakukan sebenarnya hanya ingin membalas dendam pada anggota geng lain dan berimbas pada security yang tidak tahu-menahu tentang permasalahan kedua kubu dari geng tersebut. Tindak kriminal ini tak hanya terjadi di kota surabaya saja tetapi juga terjadi di beberapa kota lainnya, ada pula tindak kriminal yang terjadi di kota lain seperti kediri baru baru ini, terdapat beberapa anggota dari gengster masih memakai seragam sekolah ini dijumpai oleh warga sekitar sedang membawa gir di dalam tas sekolah mereka, dengan niatan gir itu untuk bekal mereka saat melakukan aksi tawuran dengan geng lain. Beberapa kejadian serupa tentang tindak kriminal yang dilakukan oleh sejumlah remaja juga terjadi di Jogjakarta, bahkan peristiwa yang sedang marak pada saat itu sudah sampai  memakan beberapa korban sampai tewas,dari peristiwa tersebut rata-rata terjadi pada saat malam hari, karena kondisi hari yang mulai gelap dan sunyi di beberapa daerah membuat para gerombolan remaja itu menjadi leluasa untuk melancarkan aksi-aksinya.

Munculnya kembali komunitas gengster di zaman sekarang ini jelas membuat seluruh masyarakat khawatir, karena bukan hanya menjadi komunitas para pemuda yang dianggap membawa dampak negatif bagi lingkungan, aksi-aksi para remaja gengster tersebut sering kali melampaui batas yang ada di masyarakat, apalagi mengingat bahwa sekumpulan gengster itu merupakan anak-anak remaja yang kebanyakan dari mereka masih berada di bangku sekolah, bahkan diketahui sekelompok remaja tersebut tak jarang ketahuan sedang membolos sekolah demi melancarkan aksi tawuran dengan geng lain, atau hanya sekedar membolos demi bisa nongkrong bersama, tentu hal ini menjadi kekacauan besar di kalangan pergaulan remaja saat ini, dan menjadi ancaman besar bagi masyarakat, karena dari komunitas gengster ini menimbulkan pengaruh buruk bagi remaja lainnya dan di takutkan akan muncul lagi komunitas-komunitas geng lainnya.

Kegagalan masyarakat dalam mengontrol para pelaku kejahatan tersebut membuat pelaku  menganggap remeh peranan masyarakat di lingkungan sekitar mereka, dan juga tindakan  pemerintah yang dianggap kurang intens dalam pencegahan aksi kriminal tersebut, di tambah lagi saat ini media sosial turut menjadi jembatan bagi para pelaku untuk melancarkan aksi-aksinya dengan mengunggahnya tanpa adanya rasa bersalah atau malu sedikitpun yang semakin membuat resah dan menjadi ancaman bagi warga sekitar, terutama bagi para orang tua yang memiliki anak di usia remaja tentu menjadi kecemasan tersendiri bagi mereka karena takut jika anak mereka ikut terseret arus dari adanya komunitas tersebut.

Dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di beberapa wilayah ini merupakan catatan besar dari meluasnya kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat, kenakalan remaja saat ini seakan sudah menjadi hal lumrah yang terjadi di masyarakat sekitar, dari maraknya kejadian ini juga di pengaruhi oleh kurangnya tindakan tegas dari aparat yang berwajib, dan juga tak ada pengawasan dari masyarakat sekitar tentang tindak kriminal yang dilakukan oleh para remaja yang dapat menimbulkan bencana bagi generasi penerus. Padahal dapat diidentifikasi bahwa peristiwa yang terjadi ini merupakan bentuk eksistensi dan dis-orientasi para remaja, dimana mereka ingin menunjukkan diri mereka pada masyarakat luas dan ingin dikenal oleh banyak orang melalui tindak kriminal yang mereka lakukan umtuk dijadikan konten lalu di sebarluaskan ke sosial media, mereka ingin sekali di akui keberadaanya dan di pandang berbeda  oleh masyarakat. Pada dasarnya anak remaja ini sedang mencari jati diri, mereka mudah sekali terpengaruh dengan ajakan teman dan mudah sekali ikut-ikutan agar terlihat keren, sebagian dari mereka berfikir bahwa dengan menjadi bagian dari para gengster tersebut mereka bisa mendapatkan perlindungan dan dukungan dari teman segerombolannya.

Maka dari itu pentingnya pendidikan moral di masyarakat saat ini benar-benar diperlukan, mengapa pendidikan moral itu penting?. Sejatinya manusia tidak bisa hidup dengan keinginan nya sendiri, dalam kehidupan bermasyarakat tentu terdapat beragam aturan dimana nantinya aturan tersebut sesuai dengan norma dan nilai moral yang seimbang dengan kaidah yang berlaku di dalam masyarakat, adanya pendidikan moral juga berfungsi untuk mengembangkan potensi masyarakat agar berfikir positif dan berperilaku baik terutama bagi para remaja yang saat ini dinilai sangat membutuhkan pengetahuan tentang  pendidikan moral, membangun rasa kekeluargaan di lingkungan bermasyarkat, meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam bernegara.

Dengan adanya moral manusia akan lebih bisa menghormati satu sama lain, agar tidak terjadi lagi tindak kriminal dan kekerasan yang di dasari oleh perbedaan pendapat antara manusia satu dengan manusia yang lain, dengan adanya rasa saling menghargai satu sama lain maka akan terjalin kesesuaian dan keharmonisan, moral dapat membentengi diri dari hal buruk dan menguatkan iman setiap manusia agar terhindar dari berbagai sifat yang mampu merugikan orang lain yang ada di sekitarnya.

Dari adanya artikel ini semoga para pembaca dapat memempelajari dan menerapkan kembali pendidikan moral yang ada di lingkungan masyarkat, karena sejatinya kita semua sebagai individu memiliki berbagai kekurangan, maka dari itu mari kita bersama-sama memperbaiki diri kita agar menjadi individu yang jauh lebih baik lagi dan bisa hidup  berdampingan dan bermasyarakat luas dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun