Mohon tunggu...
angelli ana
angelli ana Mohon Tunggu... Editor - pelajar

pelajar aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Pengembangan Pasokan Bekatul untuk Industri Pakan Unggas dalam Memecahkan Tantangan Harga dan Ketersedian

28 April 2024   19:43 Diperbarui: 28 April 2024   20:33 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Febrika Hidayati dan Fabian Napposo H

ABSTRAK

Bekatul merupakan salah satu bahan baku utama dalam industri pakan unggas.  Bekatul dihasilkan dari proses penggilingan padi yang kaya akan nutrisi seperti serat, protein, dan vitamin. Peran bekatul tidak hanya terbatas pada aspek nutrisi, tetapi juga memiliki dampak positif dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan melalui praktik daur ulang dan pengurangan limbah pertanian. Bekatul menjadi tantangan mengenai harga dan ketersediaan bekatul merupakan isu kompleks yang berkaitan dengan berbagai faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga bekatul adalah fluktuasi dalam pasokan dan permintaan di pasar global dan lokal. Tujuannya ntuk mengatasi ketersediaan bekatul dan harga yang tinggi dapat dilakukan dengan cara menganalisis data mengenai Perbandingan Harga dan Ketersediaan Bekatul di Berbagai Wilayah, mengadakan strategi pengembangan pasokan bekatul mencakup investasi dalam infrastruktur transportasi dan penyimpanan untuk memastikan distribusi yang lancar, serta pengembangan inovasi teknologi dalam proses pengolahan bekatul untuk meningkatkan efisiensi. Analisis ini membantu industri pakan unggas dalam merancang strategi yang holistik dan terpadu untuk mengatasi tantangan harga dan ketersediaan bekatul secara berkelanjutan.

 

PENDAHULUAN

Industri pakan unggas merupakan salah satu sektor yang memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan akan protein hewani. Namun, industri ini seringkali dihadapkan pada tantangan yang signifikan, terutama terkait dengan fluktuasi harga bahan baku pakan dan ketersediaan pasokan yang tidak stabil. Kenaikan harga dan ketidakpastian pasokan dapat berdampak negatif pada profitabilitas produsen pakan unggas serta menimbulkan konsekuensi bagi rantai pasokan pangan secara keseluruhan.

Salah satu bahan baku yang penting dalam produksi pakan unggas adalah bekatul atau dedak padi. Bekatul merupakan sisa hasil samping dari proses penggilingan padi yang kaya akan nutrisi dan sering digunakan sebagai salah satu komponen utama dalam formulasi pakan unggas. Namun, peningkatan permintaan akan bekatul dari berbagai sektor, termasuk industri pakan ternak lainnya dan industri bioenergi, telah menyebabkan peningkatan persaingan dan tekanan terhadap ketersediaan bekatul bagi industri pakan unggas.

  • Penting bagi industri pakan unggas untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan harga dan ketersediaan pasokan bekatul. Strategi tersebut dapat mencakup diversifikasi sumber pasokan bekatul, peningkatan efisiensi dalam penggunaan bekatul, penerapan teknologi dan inovasi dalam proses produksi pakan, serta kerja sama yang erat dengan para pemangku kepentingan dalam rantai pasokan pakan unggas.
  • Perlu dilakukan penyelidikan berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh industri pakan unggas untuk mengembangkan pasokan bekatul yang berkelanjutan, efisien, dan dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan harga dan ketersediaan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika pasar dan penerapan strategi yang tepat, diharapkan industri pakan unggas dapat memperkuat posisinya dalam menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan sistem pakan ternak secara keseluruhan.

TINJAUAN PUSTAKA

Bekatul adalah hasil samping dari proses penggilingan padi yang kaya akan nutrisi seperti serat, protein, dan vitamin. Dalam industri pakan unggas, bekatul digunakan sebagai salah satu bahan baku utama dalam formulasi pakan karena kandungannya yang memberikan nilai gizi tinggi bagi unggas. Manfaat bekatul dalam pakan unggas meliputi penyediaan energi yang stabil, meningkatkan pencernaan, dan memberikan variasi tekstur dalam pakan.

Bekatul merupakan salah satu bahan baku utama dalam industri pakan unggas. Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan harga yang relatif terjangkau, bekatul membantu menyediakan pakan yang seimbang dan berkualitas tinggi untuk unggas. Selain itu, penggunaan bekatul dalam pakan unggas juga membantu mengurangi limbah pertanian dengan mendaur ulang produk samping dari proses penggilingan padi menjadi sumber nutrisi yang bernilai tinggi bagi unggas. Peran bekatul tidak hanya terbatas pada aspek nutrisi, tetapi juga memiliki dampak positif dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan melalui praktik daur ulang dan pengurangan limbah pertanian.

Tantangan harga dan ketersediaan bekatul merupakan isu kompleks yang berkaitan dengan berbagai faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga bekatul adalah fluktuasi dalam pasokan dan permintaan di pasar global dan lokal. Misalnya, musim panen yang tidak terduga atau cuaca ekstrem seperti banjir atau kekeringan dapat mengganggu produksi dan ketersediaan bekatul. Di samping itu, permintaan yang meningkat dari sektor-sektor lain seperti industri bioenergi, makanan ternak lainnya, dan konsumsi manusia juga berkontribusi pada tekanan terhadap pasokan bekatul.

Selain faktor eksternal, faktor internal seperti kebijakan pemerintah, regulasi perdagangan, dan infrastruktur juga memengaruhi harga dan ketersediaan bekatul. Kebijakan impor dan ekspor, serta regulasi yang berkaitan dengan produksi dan distribusi bekatul dapat mempengaruhi arus pasokan dan harga di pasar domestik. Kurangnya infrastruktur yang memadai untuk transportasi dan penyimpanan juga dapat menghambat distribusi bekatul dari daerah produsen ke konsumen akhir, meningkatkan biaya dan ketidakpastian dalam pasokan.

Dampak dari tantangan harga dan ketersediaan bekatul tidak hanya dirasakan oleh industri pakan unggas, tetapi juga merembet ke sektor-sektor terkait dan rantai pasokan pangan secara keseluruhan. Ketidakpastian dalam pasokan bekatul dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam harga pakan unggas, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada profitabilitas peternak dan keberlanjutan industri.

METODE DAN RUANG LINGKUP KAJIAN

Metode yang digunakan penulisan artikel review ini deangan menulis studi Pustaka, dengan mengambil sumber Pustaka dengan membaca buku, jurnal, dan artikel ilmiah dari internet. Selanjutnya dilakukan analisis kajian Pustaka. Ruang lingkup artikel review ulasan mengenai pembahasan Strategi Pengembangan Pasokan Bekatul untuk Industri Pakan Unggas dalam Memecahkan Tantangan Harga dan Ketersediaan.

ANALISIS DATA

Implikasi Temuan Terhadap Industri Pakan Unggas

Ketersediaan dan harga bekatul untuk industri pakan unggas menjadi salah satu elemen penting dalam pasokan di industri pakan unggas yang mengalami kelangkaan dan harga cukup tinggi yang berimplikasi pada ketahanan bahan baku pembuatan pakan. Ketersediaan dan harga bekatul merupakan aspek penting untuk mendapatkan perhatian. Situasi ini, menyiratkan bahwa ketersediaan bekatul untuk pembuatan pakan unggas masih rendah dibandingkan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh industri pakan unggas guna memenuhi kebutuhan peternakan ayam dikalangan masyarakat. Pengembangan yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bekatul dengan  cara meningkatkan pertanian dalam bidang penanaman padi serta impor bekatul dengan skala yang tidak merugikan petani lokal. Lewat kebijakan dan program-program, pemerintah serta pihak industri pakan untuk memperoleh pasokan bekatul dan harga yang terjangkau bisa berasal dari produksi dalam negeri maupun impor.

Perbandingan Harga dan Ketersediaan Bekatul di Berbagai Wilayah

  • Analisis data menunjukkan adanya variasi harga dan ketersediaan bekatul di berbagai wilayah. Misalnya, wilayah produsen utama seperti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan memiliki ketersediaan yang relatif tinggi, tetapi harga bisa bervariasi tergantung pada faktor musiman dan cuaca. Di sisi lain, wilayah-wilayah yang lebih terpencil atau terisolasi mungkin mengalami tantangan dalam distribusi dan ketersediaan bekatul, meskipun harga bisa lebih stabil. Analisis ini dapat membantu industri pakan unggas dalam merencanakan strategi pasokan yang lebih adaptif dan efisien, dengan mempertimbangkan dinamika harga dan ketersediaan di setiap wilayah.
  • Di wilayah-wilayah dengan produksi padi yang intensif seperti Jawa, ketersediaan bekatul biasanya cukup stabil sepanjang tahun. Namun, fluktuasi harga bisa terjadi terutama saat musim panen yang berlimpah atau ketika ada permintaan yang tinggi dari industri lain seperti bioenergi atau pakan ternak. Di sisi lain, wilayah-wilayah yang lebih terpencil atau kurang terhubung dengan infrastruktur transportasi yang baik mungkin mengalami tantangan dalam distribusi bekatul, meskipun harga bisa lebih stabil karena permintaan yang lebih rendah.
  • Dengan memahami dinamika harga dan ketersediaan bekatul di setiap wilayah, industri pakan unggas dapat merencanakan strategi pasokan yang lebih adaptif dan efisien. Misalnya, mereka dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik untuk memperoleh bekatul dari wilayah-wilayah dengan harga yang lebih kompetitif atau menjalin kemitraan langsung dengan produsen bekatul di wilayah-wilayah tersebut untuk memastikan pasokan yang berkelanjutan. Analisis ini juga dapat membantu industri pakan unggas dalam memitigasi risiko pasokan dengan diversifikasi sumber bekatul dari beberapa wilayah yang berbeda.

Potensi Kolaborasi dengan Masyarakat Lokal

Potensi besar untuk kolaborasi dengan masyarakat lokal dalam pengembangan pasokan bekatul. Misalnya, melalui program kemitraan dengan petani padi lokal, industri pakan unggas dapat memastikan pasokan bekatul yang berkelanjutan dan berkualitas. Kolaborasi semacam ini dapat memberikan manfaat ganda, meningkatkan pendapatan petani setempat sambil juga memenuhi kebutuhan industri pakan unggas akan bahan baku yang handal. Analisis ini dapat menjadi dasar bagi industri pakan unggas untuk mengidentifikasi peluang kolaborasi yang berpotensi dan merumuskan strategi implementasi yang efektif.

Strategi Pengembangan Pasokan Bekatul

Strategi potensial untuk pengembangan pasokan bekatul. Salah satunya adalah diversifikasi sumber pasokan, dengan menggandeng lebih banyak produsen lokal serta mempertimbangkan impor dari pasar internasional. Selain itu, strategi pengembangan pasokan juga dapat mencakup investasi dalam infrastruktur transportasi dan penyimpanan untuk memastikan distribusi yang lancar, serta pengembangan inovasi teknologi dalam proses pengolahan bekatul untuk meningkatkan efisiensi. Analisis ini membantu industri pakan unggas dalam merancang strategi yang holistik dan terpadu untuk mengatasi tantangan harga dan ketersediaan bekatul secara berkelanjutan.

KESIMPULAN

Mengenai permasalahan rantai pasok dan harga bekatul yang mahal dalam industri pakan, maka memerluka kolaborasi dengan masyarakat lokal serta pemerintah dengan meningkatkan sektor pertanian menanam padi dan mengadakan impor bekatul.

Refrensi

Aedah, S., M.B., Djoefrie, dan G., Suprayitno, 2016. Faktor-faktor yang memengaruhi daya saing industri unggas ayam kampung (studi kasus PT Dwi dan Rachmat Farm, Bogor). MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 11(2): 173-182.

Aldillah, R. 2018. Dinamika perubahan harga padi jagung kedelai serta implikasinya terhadap pendapatan usaha tani. In Forum Penelitian Agro Ekonomi (Vol. 36, No. 1, pp. 23-44).

Maulidya, A., J., Gunawan, dan D.S., Ardiantono, 2020. Perancangan perencanaan dan pengelolaan rantai pasok produksi pakan ternak unggas di PT Charoen Pokphand Indonesia (Tbk) Sidoarjo, Jawa Timur. Jurnal Sains dan Seni ITS, 8 (2): D260-D264.

Saidi, I.A., N., Efendi, W., Sulistiyowati, dan A.S., Cahyana, 2016. Profil Pengadaan Bekatul Padi di Kabupaten Sidoarjo dan Sekitarnya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun