Waktu MTs kelas 8 saya pernah melakukan studi banding atau immersion di Malaysia pada tahun 2018. Saya bersekolah di MTs Bilingual Muslimat NU Pucang, Sidoarjo.Â
Saya di Malaysia melakukan studi banding selama 7 hari. Untuk tempat tinggal dan kebutuhan lain tersedia di Asrama. Tujuan saya melakukan studi banding saat itu adalah saya mengikuti program yang diadakan sekolah sekaligus terpilih menjadi siswi yang mengikuti immersion.
Program Student Immersion/ Student Exchange adalah program pertukaran pelajar. Program pertukaran pelajar ini biasanya singkat dan dilakukan di luar negeri.Â
Saya melakukan Student Exchange pada tanggal 23-28 Apri 2018. Dan pada tanggal 29 April 2028 berkeliling berbagai tempat di Malaysia. Saya berkunjung ke sekolah SMK Ungku Aziz 45200 Sabak Bernam, Selangor Darul Ehsan.
Pada hari pertama, saya dan teman-teman dari Indonesia disambut dengan baik oleh sekolah SMK Ungku Aziz. Berkeliling di sekolah tersebut mulai dari melihat kelas, Lab, Kantin, Perpustakaan, Ruang Guru, Gedung Aula, hingga Asrama di sekolah.Â
Pada Hari kedua, saya mempunyai guru pembimbing yang bertugas mendampingi saya ketika belajar di sana. 1 orang siswa ada 1 guru yang mendampingi. Disana saya diberi materi pembelajaran sesuai tingkatan kelas.Â
Pada hari Ketiga sampai hari Kelima melakukan Proses KBM di kelas yang sudah dibagi. Disana saya belajar 2 bahasa yaitu Melayu dan Inggris. Disaat awal masuk kelas melakukan perkenalan terlebih dahulu baru diberi materi terkait mata pelajaran yang ada di Negara Malaysia.
Pada hari keenam melakukan Explorasi tempat serta bermain dan belajar bersama. Saya dan teman-teman di diberi tantangan untuk mengumpulkan jawaban dalam botol yang sudah disebar.Â
Sehingga kita harus mencari botol tersebut tanpa diberi tau dimana letaknya. Dan pada hari Terakhir tidak ada KBM di Sekolah Ungku Aziz, tetapi kita nginep di villa daerah kota yaitu kuala lumpur.Â
Di sana kita mengunjungi Istana Negara Malaysia, Petronas, hingga tempat patung tertinggi di Malaysia, dan yang terakhir belanja oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Indonesia sebagai kenang-kenangan.
Setelah Program Immersion atau studi banding ke Malaysia, saya mendapat sertifikat. Banyak kenangan dan pengalaman yang bisa saya pelajari dari sana. Yaitu di Malaysia sangat tertib dalam berlalu lintas, sehingga jarang adannya kemacetan.Â
Berbeda dengan Indonesia. Disana banyak orang yang tinggal dari berbagai Negara mayoritasnya yaitu India, Cina, Arab.Â
Jadi saya berusaha beradaptasi dengan bahasa mereka. Dan juga semua tempat wisata mulai dari Istana Negara dan Petronas di Kuala Lumpur Malaysia mereka dapat menjaga kebersihan dan keindahan tempat. Sehingga pengunjung dari berbagai Negara merasa betah dan senang berada disana. Â
NAMA : ANGELITA NIMAS YUNIARÂ
NIM :2130022029
PRODI : S1 KESEHATAN MASYARAKATÂ
UNIVERSITAS : NAHDLATUL ULAMA SURABAYAÂ
TUGAS UTS BAHASA INDONESIAÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H